Berpikir secara positif adalah salah satu aset terbesar yang dapat
dimiliki seseorang. Pada kenyataannya tidak sedikit orang yang
menganggap hal itu omong kosong dan mengartikan kata ini sebagai keras
kepala. Tapi ternyata orang-orang sukses di dunia telah membuktikan
kekuatan dari berpikir secara optimis ini. Kekuatan dari berpikir
positif tidaklah bisa diremehkan.
Apa Yang Dilakukan Pikiran Negatif Terhadap Diri Anda?
Mari katakan karena alasan tertentu Anda sedang berjalan-jalan di hutan dan tiba-tiba saja seekor harimau melompat ke depan Anda. Otak Anda akan secara cepat merespon kejadian tersebut dengan memberikan perasaan negatif, yakni rasa takut yang mungkin disertai rasa panik. Karena rasa takut dan panik inilah maka Anda akan langsung lari ke arah yang berlawanan dari si harimau. Padahal mungkin saja jika Anda berpikir dengan tenang maka ada banyak opsi seperti memanjat pohon, mengambil kayu, dan berbagai opsi lainnya untuk melwawan seekor harimau. Sayangnya, Anda yang merasa takut hanya berlari tanpa peduli akan hal-hal yang ada di sekitar Anda.
Contoh paling sederhana lainnya adalah saat Anda memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaan Anda. Tapi karena Anda berpikir pekerjaan tersebut tidak akan berakhir baik maka ada kemungkinan Anda akan berhenti di tengah jalan. Padahal mungkin saja jika Anda menyelesaikan pekerjaan tersebut, Anda akan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, dimulai dari promosi hingga kesuksesan.
Inilah yang dilakukan pikiran negatif. Pikiran negatif mencegah Anda mempertimbangkan berbagai alternatif yang ada dan membuat Anda hanya fokus ke pikiran negatif tersebut, seperti rasa panik, marah, stres, ketakutan, dan seterusnya.
Kekuatan Dari Pikiran Positif
Jika kita berpikir secara rasional, sebenarnya hukum ketetarikan ini hanyalah istilah yang menunjukkan betapa kuatnya pikiran manusia baik dalam hal berpikir negatif atau berpikir secara positif. Contoh nyata dapat kita lihat di produk-produk yang ada di sekitar kita. Apabila Bill Gates adalah seseorang yang selalu berpikir negatif maka ia tidak akan menjadi orang terkaya di dunia, Jika Steve Jobs adalah seseorang yang pesimis maka iPhone atau Apple tidak akan pernah ada, Jika Mark Zuckerberg adalah orang yang berpikir negatif maka Facebook tidak akan pernah ada. Alasannya adalah karena jika mereka semua adalah orang-orang pesimis, besar kemungkinan mereka akan keluar di tengah jalan saat mengembangkan produk-produk ternama dunia ini.
Melalui pikiran yang positif inilah, orang-orang sukses dunia dapat melihat kelebihan dari produk mereka dan bagaimana produk-produk itu dapat mencapai kesuksesan di ke depannya. Tidak hanya itu saja, berpikir positif juga memiliki banyak manfaat lainnya seperti berikut ini.
Kebahagiaan
Dengan pikiran yang positif, kita akan dapat merasakan perasaan yang
lebih nyaman dan menyenangkan. Hal itu membawa perasaan cerah ke tubuh
Anda, lebih berenergi, dan tentunya lebih bahagia. Bahkan kesehatan Anda
dapat terpengaruh dalam cara yang positif. Anda dapat membandingkannya
dengan orang yang selalu berpikir negatif.
Pikiran Positif Itu Menular
Dunia ini bagaikan cermin, baik pikiran yang positif ataupun pikiran
yang negatif dapat menular ke orang-orang di sekitar Anda. Contoh paling
sederhana dapat terlihat dari pelayanan di kafe atau restoran. Hanya
dengan ucapan terima kasih berenergi dari si kasir, Anda akan dapat
merasakan perasaan yang juga positif. Bayangkan jika kasir tersebut
mengucapkan kata terima kasih dengan tidak iklas? Inilah sebabnya
mengapa pikiran positif sangatlah penting dalam kerjasama tim.
Keberhasilan Dalam Kegagalan
Dunia ini sangatlah keras, Anda tidak bisa mengharapkan kesuksesan dari
sekedar pikiran yang positif dan tidaklah jarang Anda akan menemukan
kegagalan. Dengan berpikir positif maka Anda akan dapat melihat
keberhasilan dalam kegagalan tersebut dan akhirnya meraih kesuksesan.
Hal inilah yang dicapai oleh orang terkaya dunia, Bill Gates.
Tahukah Anda bahwa sebelum ia menjadi orang ternama sekarang ini, Bill
Gates harus mengalami kegagalan dalam perusahaan yang ia dirikan
sebelumnya yaitu Traf-O-Data. Walaupun begitu ia bersama dengan Paul
Allens (Co-Founder dari Microsoft), tetap melihat sisi positif dari
kegagalan itu dan belajar banyak hal. Paul Allens sendiri mengatakan
bahwa Traf-O-Data membantu mereka mempersiapkan diri mereka untuk
meluncurkan produk Microsoft yang pertama.
--Jadi sudah siapkah Anda untuk mulai berpikir positif?
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tulis Komentar teman - teman di sini...!!!