Mata adalah jendela jiwa. Sebuah penelitian di Jepang baru-baru ini mengonfirmasi bahwa mata sungguh dapat berbicara.
Penemuan yang diterbitkan dalam edisi terbaru majalah iptek online AS, Public Library Volume Comprehensif Science, bahwa manusia dapat mengubah ukuran pupilnya sendiri hanya karena pu*pil "pendamping"nya sedang mengecil atau membesar.
Dengan demikian telah mengonfirmasikan bahwa mata dalam proses komunikasi memang memainkan peran penting.
Manusia ketika dalam komunikasi akan terus menyesuaikan tindakan mereka berdasarkan berbagai faktor, seperti ketika pihak lawan berbicara menganggukkan kepala, diri sendiri juga akan mengangguk.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, ketika beberapa orang berkomunikasi satu sama lain mata akan berkedip sinkron, tindakan sinkronisasi ini dianggap cara manusia mempertahankan kehidupan sosial.
Profesor Tomonaga dan tim dari penelitian primata Universitas Kyoto, demi menyelidiki perubah-an ukuran pupil apakah gerakannya bersamaan, mereka mempekerjakan 18 mahasiswa dan delapan ekor simpanse mengikuti uji coba.
Para peneliti memberi para siswa dan simpanse tontonan video tentang perubahan pupil manusia dan simpanse dan menggunakan perangkat kamera khusus mencatat perubahan pupil mereka. Para peneliti menemukan bahwa maha-siswa dan simpanse pada saat me-lihat video sesama mereka, pupil mereka akan langsung berubah dan ketika mereka melihat makhluk jenis lain tidak berubah secara signifikan.
Quote:
Tomonaga mengatakan, "Dengan menyelaraskan perubahan pupil 'pendamping' secara konsisten, Anda akan dapat lebih mudah memahami emosi atau temperamen masing-masing, hal ini kemungkinan menjadi pelumas dalam berkomunikasi. Ini menunjukkan memang benar bahwa mata dapat berbicara." |
Bahkan, ketika orang saling berkomunikasi, mata akan bereaksi bersesuaian. Sorot mata dapat memberitahu Anda apa yang sedang dia pikirkan.
1. Mata tersenyum
Psikolog menemukan bahwa sebuah senyum yang tulus dimulai dari mata. Ketika orang bersukaria dengan tulus, kulit pada sudut mata akan berkerut. Jika aktivitas pihak lawan hanya sebatas menggerakkan bibir, maka hanyalah tersenyum sopan.
2. Mata terbuka lebar
Mata terbelalak mengandung berbagai arti yang berbeda, pada dasarnya tergantung karakteristik dari bagian lain dari wajah: bersamaan dengan mata terbelalak, alis terangkat tinggi dan pipi cekung, mungkin menunjukkan rasa takut; ketika mata terbelalak, sementara itu alis terangkat dan senyum di kulum, mengungkapkan kebahagiaannya dan merasa tertarik; setelah mata terbelalak dengan cepat lalu kembali normal, menandakan terkejut.
3. Ukuran pupil
Orang dapat mengontrol ekspresi wajah mereka, tetapi tidak dapat mengendalikan pupil, ia dapat memberitahu orang lain kegemaran Anda. Penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda melihat orang atau benda favorit Anda, pupil akan membesar; ketika melihat orang-orang dan hal-hal yang tidak disukai, maka pupil akan mengecil.
Joe Navarro, mantan petugas kontra intelijen FBI dan pakar bahasa tubuh mengatakan: "Ketika kita merasa gugup, pupil akan mengecil. Itu merupakan fenomena fisiologis yang hanya dimiliki manusia."
4. Tutup mata Anda
Mata tertutup untuk waktu yang lama, menutup mata dan membiarkan kelopak mata terkulai ialah secara tidak sadar mencoba untuk menghentikan sesuatu yang tidak ingin didengar. Misalnya, Anda ingin meminta seorang teman untuk membantu, dia sambil mengusap matanya sambil menjawab "tidak ada masalah", itu justru menunjukkan bahwa dia keberatan dengan permintaan Anda.
5. Mata lesu
Ketika Anda berpidato mene-mukan mata penonton terlihat lesu, mereka sangat mungkin berada dalam kondisi kehilangan semangat, itu menandakan bahwa mereka merasa bosan. Jika situasi ini terjadi ketika kencan dengan lawan jenis, itu menunjukkan dengan jelas bahwa Anda tidak ada kesempatan lagi.
6. Berkedip dengan cepat
Psikolog dan ahli bahasa tubuh mencatat bahwa ketika seseorang
berbohong atau berada di bawah tekanan, maka kecepatan berkedip akan sangat cepat.
7. Menyipitkan mata
Menyipitkan mata berarti kecemasan, stres, penilaian atau amarah. Jika setelah Anda mengatakan sesuatu dan mendapatkan ekspresi menyipitkan mata, mungkin berarti bahwa orang tersebut merasa curiga apa yang Anda katakan, tidak setuju dengan pendapat Anda atau tidak sepenuhnya memahami maknanya.
Quote:
Mata adalah ekspresi dari jendela jiwa manusia, sedangkan jiwa adalah sumber dari vitalitas mata. Hati keruh maka mata pun keruh, hati bersih maka mata pun bening. Jadi, jika Anda ingin memiliki sepasang mata yang indah, maka harus terlebih dahulu mempercantik hati Anda. |
Sumber: erabaru[dot]net
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tulis Komentar teman - teman di sini...!!!