Klik VSI Yusuf Mansur

Senin, 24 Maret 2014

Anak Ajaib Ini Membuat 7 Juta Kristen menjadi Muslim

Memang dirinya penuh keajaiban sejak dilahirkan. Terlahir dari keluarga Kristen sebagai anak ke-9 (wow!), ia pun benar-benar terlahir secara ajaib, dari seorang ibu yang mengalami kelumpuhan anggota badan tangan dan kaki setelah usia kandungan 5 bulan. Ajaib pula, bahwa kelahiran dirinya menyertai kesembuhan ibunya. Alhamdulillah... Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyembuhkan ibunya, dan melalui sentuhan ilahi menjadikan dia lahir ke dunia dan menjadi seorang anak yang ajaib.

Dakwahnya dimulai sejak Bayi!
Saat usia 9-bulan, ia mengingatkan kepada orang tuanya untuk melaksanakan Aqiqah. Ia juga mengatakan ingin menjadi Muslim. Tentu saja orang tuanya yang saat itu masih Kristen menolaknya. Dan baru terlaksana di sebuah masjid lokal saat ia berusia 3-tahun.

Saat pelaksanaan Aqiqah di Masjid Gongoni, saat itulah terjadi kegemparan. Ia secara ajaib berkhotbah tentang Islam tanpa diajari oleh siapapun, di usia tiga tahun. Menyusul kejadian di masjid itu dan apa yang terjadi di dalamnya, kakaknya, Michael, saat itu juga menjadi Muslim bersama dirinya.

Bapaknya, seorang Inspektur Polisi menjadi murka. Ia secara khusus mengambil cuti untuk memaksa kedua anaknya menjadi Kristen kembali, bahkan siap membunuhnya dengan pistol polisinya.


Namun setelah berdiskusi, dan ia menyadari kalah dalam pertempuran argumen, ia kemudian merelakan anaknya menjadi Muslim. Bahkan ia sendiri berhasrat untuk belajar dan memahami Islam. Setelah itu, ia tidak bisa lagi menolak kebenaran dan menyatakan harus bergabung dengan anaknya di jalan yang benar. Ia kembali ke fitrah, menjadi Muslim, memeluk agama Islam bersama seluruh keluarganya.

Ia mengubah nama baptisnya dari Maurice Robert Matongo menjadi Mikidadi Matongo. Demikian juga istrinya, dari Clemencial Michael Isamaki menjadi Marriam; dari Monica Leonard Jomanga menjadi Mwanaisha. Semua anaknya juga telah menjadi Muslim: Sara-Sarah; Albert-Abubakar; Mesent-Abdillahi; Devother-Fadhila; Boniface-Ibrahim; Grace-Faudhia; Samwel-Hamza; Jane-Sharifa; dan Michael-Yussuf dan tentunya...

Ya, si Anak Ajaib itu!, Fidelis, yang lahir di Kiloleni (10/10/1986), kota Tabora, Tanzania Utara, Afrika Timur. Dikenal sebagai Sheikh Shariff sejak 22 Desember 1989 setelah khotbah hebohnya di Masjid Gongoni sekaligus saat itu ia menjadi Muslim.

Adapun "Fidelis" menurut cerita bapaknya bukan merupakan nama baptis, tetapi semata pemberian darinya untuk mengingat kelahirannya. Bahkan menurut penuturan dari beberapa sumber, Fidelis mengatakan: "Mama usinibibaptize, naamini kwa Alla na jumbe wake Muhammad SAW!" Artinya: "Ibu, tolong jangan baptis saya, saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Muhammad SAW!". Dan ajaib, itu diucapkan saat baru berusia sekitar 2-bulan! sebagai penolakkan ketika ia hendak dibaptiskan.


Dan melalui dirinya, sejauh ini telah menjadikan sekitar 7-juta orang Kristen, kembali ke-fitrahnya sebagaimana setiap orang dilahirkan, yakni menjadi Muslim.

Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah (Islam), maka kedua orang tua-nya lah yang menjadikan dia beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi. (HR. Al-Bukhari: 1358; Muslim: 2658; Ahmad: II/233).

Artikel tentang dirinya, tulisan Andrew England, juga pernah dimuat di surat kabar Skotlandia pada 8 Agustus 1999.

Didalamnya, disebutkan antara lain, bahwa pada usia empat bulan ia mulai membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Pada usia satu tahun, ia mampu membaca seluruh Al-Qur'an dan mulai dapat berbicara dalam bahasa Arab, Swahili dan Perancis.

Saat usia lima tahun, ia dapat berkotbah dalam lima bahasa, Inggris, Perancis, Italia, Swahili dan bahasa Arab-meskipun ia benar-benar tidak melalui studi khusus. Ia adalah pengkhotbah yang menarik ribuan orang. Di usia ini juga, sebanyak seribu orang telah menjadi Muslim melalui dakwahnya.

Adapun dalam beberapa perjalanan dakwah selanjutnya, antara Mei 1994 sampai Desember 1994 Sheikh Shariff berkhotbah di Kota Dar es Salaam. Kawasan Pantai, Lushoto, di wilayah Tanga, Morogoro di wilayah Morogoro dan di Zanzibar. Dimana total 6870 orang kembali ke Islam.
 
Dari Maret 1995 sampai Desember 1995 ia berkhotbah di Dar es salaam, seluruh wilayah Pantai, wilayah Lindi. Di wilayah Mtwara dan Songea, Tunduma, Mbinga dan Ruvuma, dimana total 7.805 orang kembali ke Islam. 
Dari Mei 1996 sampai Januari 1997, ia berkhotbah di wilayah Morogoro, wilayah Tanga, Iringa, Dodoma, Singida, Arusha, dan di wilayah Moshi Kilimanjaro. Ini adalah tahun yang sama dimana Sheikh Shariff mulai go internasional dengan pergi ke Kenya. Sementara di Kenya, ia berkhotbah di Mombasa, Malindi, dan Voi, di Kitui, Matinyani, dan Mwingi. Kemudian pindah ke Nairobi City. Selama kunjungan di Kenya, total 38.942 orang memeluk Islam, dst… 
7 Juli 2004 ia pergi ke Uni Emirat Arab di Dubai selama satu minggu, kemudian kembali ke Oman hingga Agustus 2004, kemudian kembali ke Tanzania. Ia melanjutkan dakwah di semua wilayah dan provinsi Tanzania, dimana diperkirakan lebih dari 50.000 orang masuk Islam.
  
Dst... dst... sampai beberapa waktu yang lalu, Sheikh Sharrif bersama tim dakwahnya dan dukungan berbagai pihak; diantara kemudahan, halangan dan rintangan, alhamdulillah... sudah lebih dari 6.676.269 pria dan wanita telah menemukan kebenaran, telah berada diatas jalan lurus, memeluk Islam. Kembali ke fitrahnya sebagaimana semua orang terlahir sebagai Muslim.Silakan berkunjung ke

Mitos Letusan Gunung Slamet yang Mampu Membelah Pulau Jawa

Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah atau gunung tertinggi ke dua di Pulau Jawa adalah gunung berapi yang masih aktif yang terletak di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.

Tinggi gunung ini adalah 3.428 meter dpl atau hanya memiliki selisih kurang lebih 200 meter saja dari Gunung Tertinggi di pulau Jawa, Gunung Semeru.



Sejarah Nama "Slamet"
Sejarawan Belanda, J. Noorduyn berteori bahwa nama "Slamet" adalah relatif baru, yaitu setelah masuknya Islam ke Jawa (kata itu merupakan pinjaman dari bahasa Arab yang memiliki arti "Selamat"). Ia mengemukakan pendapat bahwa yang disebut sebagai Gunung Agung dalam naskah berbahasa Sunda mengenai petualangan Bujangga Manik adalah Gunung Slamet, berdasarkan pemaparan lokasi yang disebutkan.

Mitos Tentang Gunung Slamet
Gunung Slamet dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan spiritual Jawa, seperti Gunung Lawu. Banyak orang dari berbagai daerah datang ke Gunung Slamet untuk misi spiritual berdoa agar keinginan dan apa yang cita-citakan terkabul.

Mereka yang ingin melaksanakan kegiatan spiritual diwajibkan membawa persyaratan kembang dan kemenyan, selain itu pendaki harus bersama juru kunci. Jika tidak membawa persyaratan, pendaki akan melihat kejadian aneh, tapi tidak berbahaya.

Menurut informasi mereka yang datang ke Gunung Slamet bukan saja dari kalangan biasa. Ada pula kalangan pejabat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya Ani Yudhoyono pada 21 Februari 2013 juga mengunjungi wilayah Gunung Slamet.

Konon, Gunung Slamet dihubungkan dengan penggantian presiden Indonesia. Presiden yang berkunjung ke daerah sekitar Gunung Slamet, tidak lama kekuasaannya berakhir. Sastoro, anggota DPR RI periode 1999-2004 yang berasal dari Tegal mengungkapkan bahwa Presiden Soekarno sekitar 1964 datang mampir ke Waduk Cacaban (di utara Gunung Slamet). Tidak lama setelah itu terjadi kekacauan 1965 dan Soekarno tumbang.

Serupa hal itu, yakni Gus Dur sehabis berkunjung ke pesantren temannya di Tegal tak lama kemudian lengser. Megawati tanggal 4 Juli 2004 meresmikan TPI di Tegal, setelah itu kalah pilpres.

Spiritualis Ki Joko Bodo juga bercerita, tujuan spiritual dari kunjungan SBY ke Gunung Slamet, justru akan membawa malapetaka bagi SBY. Menurutnya Presiden Soeharto sesaat sebelum lengser juga melakukan kunjungan ke Gunung Slamet.

Menurut cerita orang tua Gunung Slamet memang sedikit berbeda dengan gunung lain di tanah Jawa, gunung Slamet memang bukan gunung biasa didaki hanya untuk tujuan wisata atau rekrasi, hobi atau sekdear ingin menaklukannya. Pendakian ke puncak gunung Slamet biasanya ditujukan untuk tujuan khusus, misalnya karena ada alasan spiritual. Oleh karena itu para harus melengkapi syarat-syaratnya terlebih dahulu.

Menurut cerita, "slamet" dalam bahasa Indonesia artinya "selamat". Setidaknya sejak jaman kakek moyang hingga sekarang Gunung Slamet jarang sekali bahkan tidak pernah "batuk-batuk" apalagi "muntah-muntah". Keberadaan gunung yang memberikan rasa aman dan tenang selama ini seakan memberikan "keselamatan" bagi masyarakat di sekitarnya.

Meski hanya cerita mitos, namun akibat yang dibayangkan sungguh mengerikan. Mitos menceritakan apabila gunung Slamet meletus, maka letusannya diprediksi akan bisa "membelah" pulau jawa menjadi dua bagian. Entah itu karena timbulnya rekahan besar yang membentang dari utara ke selatan (dan air laut mengalir masuk hingga menyatu) atau karena masing-masing wilayah di barat dan timur bergeser saling menjauh.

Letaknya yang hampir tepat ditengah-tengah antara batas pantai utara dan pantai selatan, serta dikelilingi setidaknya 5 wilayah kabupaten yang berbatasan langsung (Brebes, Tegal, Pemalang, Banyumas, Purbalingga) dan 2 wilayah yang tidak langsung (Kab. Cilacap, Kota Tegal) dimana jika kita lihat di peta akan membentuk suatu garis lurus yang membelah pulau Jawa jika letusan besar itu benar-benar terjadi.

Tentu kita masih mengingat atau tahu tentang sejarah meletusnya gunung Krakatau yang terletak di selat Sunda pada tanggal 26-27 Agustus 1883 silam. Para ahli memperkirakan, jauh sebelum ledakan tahun 1883, Gunung Krakatau Purba dengan ketinggian 2.000 meter dan diameter pantainya mencapai 11 km meletus tidak kalah hebat dengan letusan 1883. Bahkan letusan inilah yang memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

Pada letusan tahun 1883 Gunung Krakatau yang hanya memiliki ketinggian 813 meter itu meletus dahsyat. Letusan itu sangat dahsyat, hingga awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.

Quote:
Bahkan Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York. Kejadian itu terjadi karena disebabkan karena sebuah gunung yang hanya memiliki tinggi 813 meter saja. Tidak di bayangkan apa yang akan terjadi apapbila Gunung Slamet benar-benar meletus dengan letusan Dahsyat seperti yang terjadi pada Gunung Krakatau (Rakata) pada masa dulu.

Tak terbayangkan akibatnya apabila memang akhirnya Gunung Slamet benar-benar meletus apalagi dengan letusan yang sangat besar, semua wilayah tersebut masuk dalam jangkuan semburan (minimal debu atau awan panas). Meski mitos ini tidak (belum) terbukti, namun bisa dipastikan Pulau Jawa akan lumpuh. Jalur Pantura akan tersendat, jalur selatan tak bisa digunakan dan jalur tengah akan lumpuh total. Sungguh mengerikan.

Alasan mengapa makanan & minuman tidak boleh ditiup

Seringkali kita melihat, seorang Ibu ketika menyuapi anaknya makanan yang masih panas, dia meniup makanannya lalu disuapkan ke anaknya. Bukan cuma itu, bahkan orang dewasa pun ketika minum teh atau kopi panas, sering kita lihat, dia meniup minuman panas itu lalu meminumnya. Benarkan cara demikian?



Cara demikian tidaklah dibenarkan dalam Islam, kita dilarang meniup makanan atau minuman.

Sebagaimana dalam Hadits Ibnu Abbas menuturkan "Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya". (HR. At Turmudzii).

Awalnya saya tidak mengetahui hikmahnya, bagi saya pribadi, ketika datang hadits pada saya mengenai suatu hal, maka semampunya coba saya lakukan, walaupun saya belum tahu hikmahnya, dan sebenarnya memang tidak harus tahu.

Begitu juga ketika saya pertama kali mendengar hadits ini, saya hanya berusaha mengamalkan saja, bahwa kita dilarang meniup makanan atau minuman,itu juga yang saya lakukan kepada anak saya.

Dan alhamdulillah ketika tadi coba browse ke internet, ternyata dari salah satu milis kimia di Indonesia, ada yang menjelaskan secara teori bahwa: apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan CO2 yaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dengan air H20, akan menjadi H2CO3, yaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acidic. dan saya ingat juga bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kita ketika minum seteguk demi seteguk, jangan langsung satu gelas sambil bernapas di dalam gelas, hal ini juga dilarang, ternyata saya baru tahu sekarang hikmahnya, bahwa ketika kita minum langsung banyak, maka ada kemungkinan kita akan bernapas di dalam gelas, yang akan menyebabkan reaksi kimia seperti di atas.

alasan kedua adalah pada saat manusia mengeluarkan udara hasil pernafasan serta mengeluarkan udara saat meniup, maka tidak hanya mengeluarkan gas hasil pernafasan saja. Mulut juga akan mengeluarkan uap air dan berbagai partikel yang ada dari dalam rongga mulut. Paling mudah dideteksi adalah nafas atau bau mulut juga sering tercium. Bau mulut ini mengindikasikan ada partikel yang juga dikeluarkan dari mulut. Partikel ini dapat berasal dari sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi, selain itu dapat juga berupa mikroorganisme yang hidup di rongga mulut. Mikroorganisme ini kadang bersifat merugikan dan bersifat sebagai pathogen. Hal inilah yang harus dihindari supaya jangan terbawa sehingga karena berupa partikel padatan akan dapat menempel dan mengkontaminasi pada makanan yang ditiup.

Ulasan yang saya sampaikan, mungkin bukan hikmah keseluruhan, karena Ilmu Allah tentu lebih luas dari ilmu manusia, bisa jadi itu adalah salah satu hikmah dari puluhan hikmah lainnya yang belum terungkap oleh manusia.

Kewajiban kita hanyalah mendengar dan menta'ati-Nya Perkara hikmah apa yang ada dalam larangan itu, urusan belakangan. Yang penting kita sudah mencoba mentaati-Nya.

Asal Muasal Susunan Huruf di Keyboard Komputer (QWERTY)



Apakah Anda menyadari bahwa susunan huruf yang tertera pada Keyboard komputer tidak teratur atau acak-acakan, tetapi bisa membuat hasil tulisan rapih dan cepat. Selama ini, Anda mungkin hanya asik mengetik, tetapi tidak terpikirkan bagaimana sejarahnya awal si pencipta menyusun kata dari A sampai Z.



Ya, dialah Christopher Latham Sholes, seorang yang merancang tombol papan ketik yang sekarang disebut dengan istilah QWERTY. Mengapa keyboard Qwerty, karena keyboard yang dimulai dari susunan kata yang tertera di atas kiri papan keyboard.

Sebenarnya, penciptaan keyboard (Papan Ketik) komputer diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya pada waktu itu masih dalam bentuk mesin ketik. Kotak, jarak huruf yang satu ke satunya jauh, terbuat dari besi bercampur kayu. Dan itu disesuaikan dengan bentuk dan ukuran tangan manusia di zaman itu.

Sejarahnya, awal pertama tercipta tahun 1868, Christopher menyusun berdasarkan abjad, dan itu menghasilkan ketikan cepat. Akan tetapi, karena terlalu cepatnya, sampai-sampai Christopher menemui masalah. Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang menghentak pita itu saling mengait/tersangkut antara satu dengan yang lainnya. 
 
Christopher terus memikirkan solusinya. Hingga akhirnya dia melakukan percobaan dengan mengacak-acak susunan kata yang tertera. Kembali dia membongkar itu papan mesin ketiknya untuk mengubah susunan kata.

Setelah melakukan beberapa percobaan, ia menemukan kombinasi yang paling dianggap sulit untuk digunakan dalam mengetik.Tujuannya untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya. 

Degan kata lain, apa yang diciptakan Christopher dengan QWERTY-nya pada 1873, bukanlah susunan yang efisien, karena menyebabkan orang pada waktu itu kesulitan dalam mengetik dan juga lamban. 

Namun begitu, sang pencipta punya keyakinan model QWERTY adalah yang paling tepat. Tahun 1973 susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan kemudian diresmikan sebagai keyboard standar ISO (Internasional Standar Organization). Christopher resmi mematenkan hasil karyanya di hadapan publik dunia.

Pria kelahiran Mooresburg, Pennysvania, Amerika Serikat, 14 Februari 1819 ini, menjadi terkenal setelah karyanya kini banyak digunakan publik internasional. Christopher meninggal pada 17 Februari 1890 setelah berjuang melawan tuberkulosis selama sembilan tahun, dan dimakamkan di Hutan Rumah Pemakaman di Milwaukke. Selain pencipta mesin tik, ia juga dikenal sebagai penerbit surat kabar dan juga politisi.

Perkembangan di Indonesia
Publik Indonesia bisa dikatakan terlambat dalam penggunaan komputer dengan model QWERTY. Dahulu, Indonesia hanya mengenal yang namanya papan mesin ketik, manual tanpa menggunakan listrik. Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pun ditulis dengan menggunakan mesin ketik manual.

Baru setelah tahun 1980 hingga 1990-an, masuklah teknologi komputer yang menggunakan keyboard QWERTY. Ketika akan mencetak hasil tulisan pun langsung bisa di mesin yang bernama printer.

Bila ada kesalahan, tidak perlu lagi kesulitan untuk menghapusnya, cukup di layar komputer saja. Waktu itu, meski komputer sudah masuk, masih banyak orang Indonesia yang tetap menggunakan mesin ketik, karena hemat listrik dan tidak sulit mengoperasikannya seperti di komputer.

Baru setelah memasuki tahun 2000-hingga sekarang ini, perkembangan teknologi terus mendominasi publik Indonesia. Semua sudah menggunakan laptop, tablet atau smartphone yang mengunakan tombol QWERTY untuk bekerja. 

Bahkan teknologi tidak hanya sampai disitu, muncul teknologi layar sentuh. Kehadiran layar sentuh bukan mengganti atau menggeser posisi papan ketik, tetapi sebagai alternatif dalam menggunakan teknologi berbasis komputer.  Tetapi, lagi-lagi Indonesia selalu tertinggal dari negara-negara maju lainnya yang sudah lebih cepat menggunakan teknologi tersebut.


Sumber

Jadwal Lengkap Moto GP 2014 beserta jam tayangnya



Halo para pecinta Moto GP, anda pastinya sudah tak sabar melihat aksi para pemacu kecepatan dalam lintasan Moto GP. Tahun ini Moto GP akan dimulai pada bulan Maret tepatnyara 23 Maret yang akan berlangsung di sirkuit Losail, Qatar. Dan pada tahun 2014 ini akan terjadi persaingan yang kompetitif di lintasan Moto GP karena banyak rider muda yang mempunyai skil diatas rata-rata seperti Pol Espargaro yang baru naik kelas dari Moto 2 dan juga tak lupa sang juara bertahan Marc Marques. Tapi masih ada 4 rider yang sudah mempunyai jam terbang tinggi yang akan mengganggu ke2 rider muda tersebut yaitu Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Andrea Doviozo.

Dan kali ini saya akan memberikan jadwal lengkap Moto GP 2014 beserta jam tayangnya yang akan disiarkan langsung di Trans 7, dan berikut adalah jadwalnya :

Kamis, 20 Maret 2014

Misteri Kebohongan Neil Amstrong mendarat di Bulan

1. Dari gerakan para astronot dan kendaraan yang dipakai di Bulan, sama sekali tidak terlihat mereka berada di ruang hampa anti gravitasi (terlihat jelas setelah gerakannya dipercepat 2x dan 4x)

2. Bendera Amerika yang berada di Bulan dalam foto terlihat berkibar- kibar (padahal di Bulan tidak ada atmosfer, kok bisa ada angin ?)

3. Pakar Fisika yang mengatakan, sampai sekarang (dengan teknologi yang ada sekarang-pun!) dia tidak yakin manusia akan bisa bebas dari pengaruh radiasi di angkasa luar yang hampa udara itu. Material yang ada sekarang ‘belum’ menjamin bisa melindungi tubuh dari hal itu didukung kesaksian mantan awak SKYLAB Russia yang memberi alasan kenapa Russia tidak pernah mengirim awak ke angkasa luar di luar atmosfer).

4. Foto-foto NASA diuji oleh pakar fotografi ternyata merupakan foto palsu (banyak bukti-bukti yang dibuat-buat)

5. Bayangan foto astronaut/Apollo XI terlihat di banyak titik (spot) yang berarti memakai pencahayaan” dari banyak sumber/angle, sementara sumber cahaya di Bulan seharusnya hanya dari arah Matahari (SUN).

6. Yang lebih mengejutkan, ternyata banyak astronot yang dikorbankan (dibunuh) karena tahu terlalu banyak dan banyak omong (vocal). Detektif yang menyelidiki ini juga mati secara misterius dalam kecelakaan mobil, sementara bukti-bukti yang dikumpulkannya dalam koper hilang misterius sampai saat ini.

Alasan Mengapa Peringatan Pada Kemasan Rokok Diganti




selamat membaca dan menyimak gan

Quote:
Quote:
sahabat, kalo yang suka ngerokok mungkin tak akan asing dengan peringatan pada kemasan rokok yang berbunyi "merokok dapat menyebabkan serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin ". Nah ! Kali ini mungkin takkan lagi melihat tulisan itu pada setiap bungkus rokok. Karena peringatan itu sudah berganti dengan peringatan baru, yakni peringatan : Rokok membunuhmu. Mengapa demikian?

Jika kita amati dibeberapa reklame yang memampang iklan rokok, di gambar tersebut tampak seorang perokok menghembuskan asap di mana di sebelahnya terdapat tengkorak. Ada pula tulisan 18+.

Nah ternyata penyebab digantinya peringatan tersebut merujuk pada pp 109 tahun 2012 tentang pemasangan gambar menyeramkan yang merupakan efek yang ditimbulkan oleh rokok. Rencananya, pp tersebut akan mulai berjalan efektif pada bulan juni tahun 2014.

Prof dr tjandra yoga aditama selaku direktur jenderal pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan (p2pl) kemenkes ri mengatakan bahwa pemerintah tidak menginstruksikan pada perusahaan rokok tersebut untuk mengubah kata-kata peringatannya. Menurutnya, perubahan kata-kata tersebut merupakan inisiatif dari perusahaan rokok untuk mendukung pp 109.

Pemasangan peringatan bernada keras pada papan reklame tersebut bisa dibilang sebagai pemanasan sebelum pp berjalan pada juni 2014 mendatang.

Foto: Kumpulan Iklan Jadul yang Lucu




Sebelum muncul media elektronik dan internet seperti sekarang ini, iklan sudah bisa ditemui di media cetak sejak puluhan tahun silam bahkan sebelum negara kita merdeka.

Meski pada saat itu terasa sangat modern, namun saat kita melihat sekarang iklan-iklan ini terlihat sangat lucu karena semunya dibuat dengan cara manual atau digambar tangan.

Penasaran dengan iklan jadul lucu? Simak foto-foto di bawah ini ya:



Iklan di atas adalah iklan tembakau. Gambar orang duduk memakai peci dan sarung itu menjadi ikonnya. Seolah-olah model yang digambar tangan itu ingin mewakili kebanyakan orang-orang yang gemar merokok pada saat itu. Namun dengan posisi seperti itu, gambarnya malah terlihat lucu.



Botol cebok? Meski terdengar lucu dan konyol tapi botol yang digunakan untuk membasuh diri setelah buang air besar memang benar-benar ada. Di zaman itu, orang-orang masih lazim buang air sembarangan sehingga botol cebok portable ini masih banyak dicari orang.


Pada saat itu, botol sampho masih serupa dengan botol kecap dan dijual dalam volume yang banyak. Tentunya wanita pada zaman itu harus bisa membedakan kecap dan shampo yang ingin ia beli.


Pil sakit perut saat itu ternyata bisa dijadikan pil untuk meredakan sakit kepala, muntah-muntah, dan sakit gigi. Orang-orang zaman itu ternyata tidak harus memiliki banyak obat untuk sembuh.


Sumber: http://ciricara.com/2014/03/05/foto-...dul-yang-lucu/

Inilah Berbagai Fakta Unik Tentang 'Kentut'





Quote:
1. Darimana asal Kentut?
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, gas yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia dan gas dari bakteri perut.

2. Apa komposisi Kentut?
Bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dalam udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai usus). Adanya bakteria dan reaksi kimia antara asam perut dan cairan usus menghasilkan karbondioksida.

Bakteria juga menghasilkan metana dan hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak uidara yang tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut.

Makin lama menahan kentut, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentutnya lebih banyak karena tubuh tidak sempat mengabsorbsi oksigem.

3. Kenapa Kentut berbau busuk?
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida dan merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfur dan merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut dan makin busuklah kentut anda.

Telur dan daging berperan besar dalam menghasilkan bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut dan bukan kebusukannya.

4. Kenapa Kentut menimbulkan bunyi?
Karena adanya vibrasi lubang anus pada saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung kecepatan gas.

5. Kenapa Kentut yang busuk itu hangat dan tidak bersuara?
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri dan proses pencernaan memproduksi panas, dan hasil sampingannya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat dan jenuh dengan produk metabolisme bakteri yang berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya tapi SBD (Silent but Deadly).

6. Berapa banyak Kentut diproduksi dalam sehari?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut.

7. Mengapa Kentut keluar melalui lubang dubur?
Karena density-nya lebih ringan, mengapa gas tidak melakukan perjalanan ke atas ? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah.

Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus termasuk gas-gasnya untuk bergerak ke kawasan yang bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung menjadi gelembung besar.

Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh karena bentuk usus yang rumit dan berbelit-belit.

8. Berapa waktu yang diperlukan Kentut untuk melakukan perjalanan ke hidung orang lain?
Tergantung kondisi udara seperti kelembaban, suhu, kecepatan dan arah angin, berat molekul gas kentut, jarak antara transmitter dengan receiver. Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar dan konsenstrasinya berkurang.

Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik berarti mengalami pengenceran di udara dan hilang ditelan udara selama-lamanya. Kecuali kalau anda kentut di tempat sempit seperti lift atau mobil, konsentrasinya lebih banyak sehingga baunya akan tinggal dalam kurun waktu lama sampai terserap oleh dinding.

9. Apakah setiap orang Kentut?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah matipun orang masih bisa kentut.

10. Betulkah laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan?
Tidak ada hubungannya dengan gender. Kalau benar, maka perempuan menahan kentutnya dan saat kentut banyak sekali jumlah yang dikeluarkan.

11. Saat apa biasanya orang Kentut?
Pagi hari saat di toilet, yang disebut “morning thunder”. Kalau resonansinya bagus, mungkin bisa terdengar diseluruh penjuru rumah.

12. Mengapa kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut?
Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Zat gula tersebut (raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung berpesta pora dan menghasilkan gas. Jagung, kubis, susu juga penyebab banyak kentut (bukan baunya).

13. Selain makanan, apa saja penyebab Kentut?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi, sehingga muncul sebagai kentut).

14. Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi muncul di lain lubang?
Tidak. Sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya lain dengan kentut. Sendawa mengandung udara lebih banyak, kentut mengandung gas yang diproduksi oleh bakteri lebih banyak.

15. Kemana perginya kentut kalau ditahan atau tidak dikeluarkan?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor. Kentut berimigrasi menuju ke bagian atas menuju usus dan pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan lenyap, hanya mengalami penundaan.

16. Mungkinkah kentut terbakar?
Kentut mengandung metana, hidrogen yang combustible (gas alam mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyalanya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen.

17. Bisakah menyalakan korek api dengan kentut?
Konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.

18. Mengapa Kentut anjing dan kucing lebih busuk?
Karena kucing dan anjing adalah karnivora. Daging kaya akan protein. Protein mengandung banyak sulfur, jadi kentut binatang ini lebih busuk. Lain dengan herbivora seperti gajah, kuda, kambing yang memproduksi banyak kentut, lebih lama, lebih keras bunyinya, tapi relatif tidak berbau.

19. Betulkah pening kepala kalau mencium bau kentut 2-3 kali berturut-turut?
Kentut mengandung sedikit oksigen. Mungkin sedikit saja anda akan mengalami pening kepala kalau mencium bau kentut terlalu banyak.

20. Apakah warna kentut?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida akan ketahuan siapa yang kentut.

21. Apakah kentut itu acid, basa, atau netral?
Acid, karena mengandung karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S).

22. Apakah yang terjadi kalau seseorang kentut di planet venus?
Planet venus sudah banyak mengandung sulfur (belerang) di lapisan udaranya, jadi kentut disana tidak akan banyak pengaruhnya.

Senin, 10 Maret 2014

Al Kindi Penemu Teori Relativitas Waktu


Jauh sebelum Albert Einstein populer dengan Teori Relativitasnya, Al-Kindi telah mengungkapkan dasar-dasar teori relativitas dalam karyanya Al-Falsafa al-ula. Sayangnya, sangat sedikit umat Islam yang mengetahuinya. Sehingga hasil pemikiran yang brillian dari era kejayaan kekhalifahan Islam itu seperti tenggelam ditelan zaman. Sepotong tulisannya yang mengagumkan menunjukkan bahwa Al-Kindi bahkan telah memikirkan tentang waktu, ruangan dan pergerakan relatif (Ia juga menggunakan kata "relativitas" dalam bahasa Aragaul.


Teori Relativitas Khusus Einstein yang dipopulerkan pada tahun 1905, menggantikan pendapat Newton tentang ruang dan waktu dan memasukan elektromagnetisme sebagaimana tertulis oleh persamaan Maxwell. Mengapa teori ini disebut "khusus" karena dia berlaku terhadap prinsip relativitas pada kasus "tertentu" atau "khusus" dari rangka referensi inertial dalam ruang waktu datar, di mana efek gravitasi dapat diabaikan. Sebelas tahun kemudian (1916) Einstein menerbitkan Teori Relativitas umum yang memasukan efek tersebut.

Sekitar seribu tahun sebelumnya, Al-Kindi telah menuliskan:

"Waktu hanya muncul ketika ada gerakan, benda dengan gerakan, gerakan dengan benda. Jika ada gerakan maka pasti ada benda; jika ada benda pasti ada gerakan." Menurut Al-Kindi, fisik bumi dan seluruh fenomena fisik adalah relatif. Relativitas, menurutnya, adalah esensi dari hukum eksistensi. Waktu, ruang, gerakan, benda semuanya relative dan tak absolute"
Banyak prediksi relativitas umum yang berbeda dengan prediksi fisika klasik, utamanya prediksi mengenai berjalannya waktu, geometri ruang, gerak benda pada jatuh bebas, dan perambatan cahaya. Contoh perbedaan ini meliputi dilasi waktu gravitasional, geseran merah gravitasional cahaya, dan tunda waktu gravitasional. Prediksi-prediksi relativitas umum telah dikonfirmasikan dalam semua percobaan dan pengamatan fisika. Keberadaan gelombang ini telah diukur secara tidak langsung, dan terdapat pula beberapa usaha yang dilakukan untuk mengukurnya secara langsung. Relativitas umum juga merupakan dasar dari model kosmologis untuk alam semesta yang terus berkembang.

Teori ini merupakan penjelasan gravitasi termutakhir dalam fisika modern. Ia menyatukan teori Einstein sebelumnya, relativitas khusus, dengan hukum gravitasi Newton. Hal ini dilakukan dengan melihat gravitasi bukan sebagai gaya, tetapi lebih sebagai manifestasi dari kelengkungan ruang dan waktu. Utamanya, kelengkungan ruang waktu berhubungan langsung dengan momentum empat (energi massa dan momentum linear) dari materi atau radiasi apa saja yang ada. Hubungan ini digambarkan oleh persamaan medan Einstein.

Teori Einstein ini memiliki implikasi astrofisika yang penting, karena memprediksikan adanya keberadaan daerah lubang hitam yang mana ruang dan waktu terdistorsi sedemikiannya tiada satu pun, bahkan cahaya pun, yang dapat lolos darinya. Terdapat bukti bahwa lubang hitam bintang dan jenis-jenis lubang hitam lainnya yang lebih besar bertanggungjawab terhadap radiasi kuat yang dipancarkan oleh objek-objek astronomi tertentu, seperti inti galaksi aktif dan miktrokuasar. Melengkungnya cahaya oleh gravitasi dapat menyebabkan fenomena pelensaan gravitasi. Sayangnya, para ilmuwan Barat pendahulu Einstein seperti Galileo, Descartes dan Newton menganggap semua fenomena itu sebagai sesuatu yang absolute. Hanya Al-Kindi saja yang telah memiliki persamaan pemikiran dengan Einstein.

Rajin Menyumbang, Bill Gates Justru Tambah Tajir



Quote:
TEMPO.CO, Washington - Meskipun rajin menyumbangkan uangnya untuk kegiatan sosial dan pendidikan, Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, justru bertambah kaya. Menurut data Bloomberg Billioners Index, kekayaan lelaki berusia 57 tahun itu bertambah sebesar sekitar US$ 7 miliar (sekitar Rp 66,5 triliun) hingga akhir 2012.

Ini membuatnya menjadi orang kedua terkaya di dunia di bawah Carlos Slim, konglomerat telekomunikasi asal Meksiko berusia 72 tahun. Bill Gates bisa jadi merupakan orang terkaya dunia yang sebenarnya. Ini karena pengusaha ini telah menyumbangkan uang untuk kegiatan sosial sebanyak US$ 28 miliar (sekitar Rp 266 triliun) sejak lima tahun terakhir.

Meskipun menyumbang banyak uang, kekayaan Gates terus bertambah dari sejumlah investasi yang dilakukannya lewat Cascade Investment. Menurut data yang disampaikan ke lembaga pengawasan pasar modal SEC, dia berinvestasi di sejumlah perusahaan lain dalam bentuk kepemilikan saham.

Misalnya, di perusahaan traktor Deere, perusahaan pengolah sampah Republic Services, perusahaan minuman soda Coca-Cola, dan perusahaan otomotif Auto Nation. Saat ini kepemilikan sahamnya di Microsoft hanya menyumbang sekitar 20 persen dari total kekayaan yang dimilikinya.

Pengusaha asal Silicon Valley yang juga bertambah kekayaannya adalah Warren Buffett, yang merupakan pendiri sekaligus CEO Oracle. Dia berada di posisi kedelapan dengan kekayaan sekitar US$ 40,7 miliar.

Sedangkan pendiri Amazon, perusahaan retail online terbesar dunia, Jeff Bezos, berada di peringkat ke-20 dengan kekayaan US$ 24,1 miliar. Sedangkan pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, berada di peringkat ke-25 dan 28 dengan kekayaan US$ 21,8 miliar dan 21,6 miliar.

Daftar 15 orang terkaya dunia:

1. Carlos Slim Helu (Meksiko) US$ 76,4 miliar
2. Bill Gates (USA) US$ 63,4 miliar
3. Amancio Ortega (Spanyol) US$ 59,3 miliar
4. Warren Buffett (USA) US$ 49,8 miliar
5. Ingvar Kamprad (Swedia) US$ 43,4 miliar
6. Charles Koch (USA) US$ 41,7 miliar
7. David Koch (USA) US$ 41,7 miliar
8. Larry Ellison (USA) US$ 40,7 miliar
9. Bernard Arnault (Perancis) US$ 29,8 miliar
10. L Ka-Shing (Hongkong) US$ 29 miliar
11 Christy Walton (USA) US$ 28,8 miliar
12 Alwaleed bin Talal Al Saud (Saudi Arabia) US$ 28,2 miliar
13 Liliane Bettencourt (Perancis) US$ 27,4 miliar
14. Jim Walton (USA) US$ 27,3 miliar
15. Rob Walton (USA) US$ 26,7 miliar

Asal-Usul Mengapa 1 hari = 24 jam, 1 jam = 60menit, 1 menit = 60detik

Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa dalam 1 hari ada 24 jam, dalam 1 menit ada 60 detik, dan dalam 1 detik ada 60 menit? Inilah jawabannya.

Sistem bilangan yang paling banyak digunakan manusia saat ini adalah sistem desimal, yaitu sebuah sistem bilangan berbasis 10. Namun untuk mengukur waktu kita menggunakan sistem duodesimal (basis 12) dan sexadesimal (basis 60). Hal ini disebabkan karena metode untuk membagi hari diturunkan dari sistem bilangan yang digunakan oleh peradaban kuno Mediterania. Pada sekitar tahun 1500 SM, orang-orang Mesir kuno menggunakan sistem bilangan berbasis 12, dan mereka mengembangkan sebuah sistem jam matahari berbentuk seperti huruf T yang diletakkan di atas tanah dan membagi waktu antara matahari terbit dan tenggelam ke dalam 12 bagian. Para ahli sejarah berpendapat, orang-orang Mesir kuno menggunakan sistem bilangan berbasis 12 didasarkan akan jumlah siklus bulan dalam setahun atau bisa juga didasarkan akan banyaknya jumlah sendi jari manusia (3 di tiap jari, tidak termasuk jempol) yang memungkinkan mereka berhitung hingga 12 menggunakan jempol.

Jam matahari generasi berikutnya sudah sedikit banyak merepresentasikan apa yang sekarang kita sebut dengan “jam”. Sedangkan pembagian malam menjadi 12 bagian, didasarkan atas pengamatan para ahli astronomi Mesir kuno akan adanya 12 bintang di langit pada saat malam hari.
Dengan membagi satu hari dan satu malam menjadi masing-masing 12 jam, maka dengan tidak langsung konsep 24 jam diperkenalkan. Namun demikian panjang hari dan panjang malam tidaklah sama, tergantung musimnya (contoh: saat musim panas hari lebih panjang dibandingkan malam). Oleh karena itu pembagian jam dalam satu hari pun berubah-ubah sesuai dengan musimnya. Sistem waktu ini disebut dengan sistem waktu musiman. Pada sekitar tahun 147-127 SM, seorang ahli astronomi Yunani bernama Hipparchus menyarankan agar banyaknya jam dalam satu hari dibuat tetap saja yaitu sebanyak 24 jam, disebut dengan sistem waktu equinoctial. Namun sistem ini baru diterima secara luas oleh saat ditemukannya jam mekanik di Eropa pada abad ke-14.

Hipparcus

Eratosthenes (276-194 SM), seorang ahli astronomi Yunani lainnya membagi sebuah lingkaran menjadi 60 bagian untuk membuat sistem geografis latitude. Teknik ini didasarkan atas sistem berbasis 60 yang digunakan oleh orang-orang Babilonia yang berdiam di Mesopotamia, yang jika ditilik lebih jauh diturunkan dari sistem yang digunakan oleh peradaban Sumeria sekitar 2000 SM. Tidak diketahui dengan pasti mengapa menggunakan sistem bilangan berbasis 60, namun satu dugaan mengatakan untuk kemudahan perhitungan karena angka 60 adalah merupakan angka terkecil yang dapat dibagi habis oleh 10, 12, 15, 20 dan 30.

Eratosthenes
Satu abad kemudian, Hipparchus memperkenalkan sistem longitude 360 derajat. Dan pada sekitar 130 M, Claudius Ptolemy membagi tiap derajat menjadi 60 bagian. Bagian pertama disebut dengan partes minutae primae yang artinya menit pertama, bagian yang kedua disebut partes minutae secundae atau menit kedua, dan seterusnya. Walaupun ada 60 bagian, yang digunakan hanyalah 2 bagian yang pertama saja dimana bagian yang pertama menjadi menit, dan bagian yang kedua menjadi detik. Sedangkan sisa 58 bagian yang lainnya membentuk satuan waktu yang lebih kecil daripada detik.

Sistem waktu ini membutuhkan waktu berabad-abad untuk tersebar luas penggunaannya. Bahkan jam penunjuk waktu pertama yang menampilkan menit dibuat pertama kali pada abad ke-16. Sistem waktu ini digunakan hingga sekarang oleh kita manusia modern.

Sumber

Kisah genius org indonesia yg berkarya di luar negeri

1. Prof Nelson Tansu, PhD- Pakar Teknologi Nano



Berita dari Medan itu membuat Nelson Tansu lemas. Di Universitas Lehigh, Pennsylvania, Amerika Serikat, tempatnya bekerja sehari-hari, Agustus 2 tahun lalu ia meradang. Kabar itu demikian membuatnya shocked: mama tercintanya, Auw Lie Min, dan papa tersayangnya, Iskandar Tansu, direktur percetakan PT Mutiara Inti Sari, tewas. Mereka dibunuh oleh perampok di area perkebunan karet PTPN II Tanjung Morawa.

Peristiwa itu sempat membuatnya "tak percaya" terhadap Indonesia. Pria kelahiran 20 Oktober 1977 ini adalah seorang jenius. Ia adalah pakar teknologi nano. Fokusnya adalah bidang eksperimen mengenai semikonduktor berstruktur nano.

Teknologi nano adalah kunci bagi perkembangan sains dan rekayasa masa depan. Inovasi-inovasi teknologi Amerika, yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari seluruh orang di dunia, bertopang pada anak anak muda brilian semacam Nelson. Nelson, misalnya, mampu memberdayakan sinar laser dengan listrik superhemat. Sementara sinar laser biasanya perlu listrik 100 watt, di tangannya cuma perlu 1,5 watt.

Penemuan-penemuannya bisa membuat lebih murah banyak hal. Tak mengherankan bila pada Mei lalu, di usia yang belum 32 tahun, Nelson diangkat sebagai profesor di Universitas Lehigh. Itu setelah ia memecahkan rekor menjadi asisten profesor termuda sepanjang sejarah pantai timur di Amerika. Ia menjadi asisten profesor pada usia 25 tahun, sementara sebelumnya, Linus Pauling, penerima Nobel Kimia pada 1954, menjadi asisten profesor pada usia 26 tahun. Mudah bagi anak muda semacam Nelson ini bila ingin menjadi warga negara Amerika.

Amerika pasti menyambutnya dengan tangan terbuka. "Apakah tragedi orang tuanya membikin Nelson benci terhadap Indonesia dan membuatnya ingin beralih kewarganegaraan?" "Tidak. Hati Saya tetap melekat dengan Indonesia," katanya kepada Tempo. Nelson bercerita, sampai kini ia getol merekrut mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan riset S-2 dan S-3 di Lehigh. Ia masih memiliki ambisi untuk balik ke Indonesia dan menjadikan universitas di Indonesia sebagai universitas papan atas di Asia.

Jawaban Nelson mengharukan. Nelson adalah aset kita. Ia tumbuh cemerlang tanpa perhatian negara sama sekali. Bila Koran Tempo kali ini menurunkan liputan khusus mengenai orang-orang seperti Nelson, itu karena koran ini melihat sesungguhnya kita cukup memiliki ilmuwan dan pekerja profesional yang berprestasi di luar negeri. Diaspora kita bukan hanya tenaga kerja Indonesia. Kita memiliki sejumlah Nelson lain—di Amerika, Eropa, dan Jepang. Orang orang yang sebetulnya, bila diperhatikan pemerintah, akan bisa memberikan sumbangan berarti bagi kemajuan Indonesia.

2. MUHAMMAD ARIEF BUDIMAN: MERAH-PUTIH DI SAINT LOUIS


Matahari setengah rebah di Medari, Sleman, Yogyakarta. Asar sudah datang. Zakaria bergegas mencari anaknya, Muhammad Arief Budiman. Dia bisa berada di mana saja: di sawah, di kebun salak pondoh, atau—jika sedang beruntung—ia akan ditemukan di sekitar rumah. Zakaria harus menemukannya sebelum matahari terlalu rebah, agar anaknya tak melewatkan salat asar dan mengaji di musala.

Saint Louis, Missouri, Amerika Serikat. Tiga puluh tahun kemudian....

Di sebuah ruang kerja di kompleks Orion Genomic, salah satu perusahaan riset bioteknologi terkemuka di negeri itu, seorang lelaki Jawa berwajah "dagadu"—sebab senyum tak pernah lepas dari bibirnya—kerap terlihat sedang salat. Dialah anak Zakaria itu. Pada mulanya bercita-cita menjadi pilot, lalu ingin jadi dokter karena harus berkacamata sewaktu SMP, anak pekerja pabrik tekstil GKBI itu sekarang menjadi motor riset utama di Orion. Jabatannya: Kepala Library Technologies Group. Menurut BusinessWeek, ia merupakan satu dari enam eksekutif kunci perusahaan genetika itu.

Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari gen, pembawa sifat pada makhluk hidup. Peran ilmu ini bakal makin sentral di masa depan: dalam peperangan melawan penyakit, rehabilitasi lingkungan, hingga menjawab kebutu*an pangan dunia.

Arief tak hanya terpandang di perusahaannya. Namanya juga moncer di antara sejawatnya di negara yang menjadi pusat pengembangan ilmu tersebut: menjadi anggota American Society for Plant Biologists dan—ini lebih bergengsi baginya karena ia ahli genetika tanaman—American Association for Cancer Research.

Asosiasi peneliti kanker bukan perkumpulan ilmuwan biasa. Dokter bertitel PhD pun belum tentu bisa "membeli" kartu anggota asosiasi ini. Agar seseorang bisa menjadi anggota asosiasi ini, ia harus aktif meneliti penyakit kanker pada manusia. Ia juga harus membawa surat rekomendasi dari profesor yang lebih dulu aktif dalam riset itu serta tahu persis riset dan kontribusi orang itu di bidang kanker. Arief mendapatkan kartu itu karena, "Meskipun latar belakang saya adalah peneliti genome tanaman, saya banyak melakukan riset genetika mengenai kanker manusia," ujarnya.

Kita pun seperti melihat sepenggal kecil sejarah Indonesia yang sedang diputar ulang. Pada akhir 1955, ahli genetika (dulu pemuliaan) tanaman kelahiran Jawa yang malang-melintang di Eropa dan Amerika, Joe Hin Tjio, dicatat dengan tinta emas dalam sejarah genetika karena temuannya tentang genetika manusia. Ia menemukan bahwa kromosom manusia berjumlah 46 buah—bukan 48 seperti keyakinan ahli genetika manusia di masa itu ("The Chromosome Number of Man. Jurnal Hereditas vol. 42: halaman 1-6, 1956). Tjio—lahir pada 1916, wafat pada 2001—bisa menghitung kromosom itu dengan tepat setelah ia menyempurnakan teknik pemisahan kromosom manusia pada preparat gelas yang dikembangkan Dr T.C. Hsu di Texas University, Amerika Serikat.

3. Prof Dr. KHOIRUL ANWAR: TERINSPIRASI KISAH FIRAUN


Bangkai burung, balsam gosok, dan kisah mumi Firaun. Siapa mengira tiga benda sepele itu ada gunanya. Tapi itulah trio yang “menghidupkan” pria kampung seperti Khoirul Anwar. Dia kini menjadi ilmuwan top di Jepang. Wong ndeso asal Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu memegang dua paten penting di bidang telekomunikasi. Dunia mengaguminya. Para ilmuwan dunia berkhidmat ketika pada paten pertamanya Khoirul, bersama koleganya, merombak pakem soal efisiensi alat komunikasi seperti telepon seluler.

Graduated from Electrical Engineering Department, Institut Teknologi Bandung (with cum laude honor) in 2000. Master and Doctoral degree is from Nara Institute of Science and Technology (NAIST) in 2005 and 2008, respectively. Dr. Anwar is a recipient of IEEE Best Student Paper award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006, California, USA.
.

Prof Dr. Khoirul Anwar adalah pemilik paten sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah seorang Warga Negara Indonesia yang kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang.

Dia mengurangi daya transmisi pada orthogonal frequency division multiplexing. Hasilnya, kecepatan data yang dikirim bukan menurun seperti lazimnya, melainkan malah meningkat. “Kami mampu menurunkan power sampai 5dB=100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya,” kata dia. Dunia memujinya. Khoirul juga mendapat penghargaan bidang Kontribusi Keilmuan Luar Negeri oleh Konsulat Jenderal RI Osaka pada 2007.

Pada paten kedua, lagi-lagi Khoirul menawarkan sesuatu yang tak lazim. Untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi, dia menghilangkan sama sekali guard interval (GI). “Itu mustahil dilakukan,” begitu kata teman-teman penelitinya. Tanpa interval atau jarak, frekuensi akan bertabrakan tak keruan. Persis seperti di kelas saat semua orang bicara kencang secara bersamaan.

Istilah ilmiahnya, terjadi interferensi yang luar biasa. Namun, dengan algoritma yang dikembangkan di laboratorium, Khoirul mampu menghilangkan interferensi tersebut dan mencapai performa (unjuk kerja) yang sama. “Bahkan lebih baik daripada sistem biasa dengan GI,” kata pria 31 tahun ini.

Dua penelitian istimewa itu mungkin tak lahir bila dulu Khoirul kecil tak terobsesi pada bangkai burung, balsam yang menusuk hidung, serta mumi Firaun. Bocah kecil itu begitu terinspirasi oleh kisah Firaun, yang badannya tetap utuh sampai sekarang. Dia pun ingin meniru melakukan teknologi “balsam” terhadap seekor burung kesayangannya yang telah mati. “Saya menggunakan balsam gosok yang ada di rumah,” kata anak kedua dari pasangan Sudjianto (almarhum) dengan Siti Patmi itu.

Khoirul berharap, dengan percobaannya itu, badan burung tersebut bisa awet dan mengeras. Dengan semangat, ia pun melumuri seluruh tubuh burung tersebut dengan balsam gosok. Sayangnya, hari demi hari berjalan, kata anak petani ini, “Teknologi balsam itu tidak pernah berhasil.” Penelitian yang gagal total itu rupanya meletikkan gairah meneliti yang luar biasa pada Khoirul. Itulah yang mengantarkan alumnus Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung tersebut kini menjadi asisten profesor di JAIST, Jepang. Dia mengajar mata kuliah dasar engineering, melakukan penelitian, dan membimbing mahasiswa. Saat ini Khoirul sedang menekuni dua topik penelitian yang dilakukan sendiri dan enam topik penelitian yang digarap bersama enam mahasiswanya.
4. ANDRIVO RUSYDI: KOKI TEKNOLOGI NANO ASAL PADANG

Hari-hari Andrivo Rusydi menetap di negeri sendiri hanya bisa dihitung dengan jari. Pemuda 33 tahun ini mesti wira wiri antarbenua sepanjang tahun untuk menjalani riset-risetnya di bidang teknologi nano. Ia memang salah satu dari sedikit anak bangsa negeri ini yang menguasai teknologi pengontrol skala atom dan molekul itu. Sebuah keahlian yang—terutama—banyak dibutu*kan di negara maju.

Maka negeri-negeri semacam Singapura, Amerika Serikat, Jerman, dan Kanada membuka lebar-lebar pintu riset bagi urang awak ini. Mari kita lihat jejak-jejak kejeniusannya, yang sudah diakui dunia internasional, itu. Saat ini Andri adalah peneliti tetap dan pengajar mata kuliah nanotechnology dan nanoscience di Universitas National Singapura (NUS). Di universitas ini pula ia mendapatkan gelar profesor pada usia 31 tahun. Sejak awal tahun ini, dia diangkat menjadi anggota Singapore International Graduate Award atau supervisi para doktor lulusan NUS.

Lalu, di Jerman, suami Sulistyaningsih ini menjadi profesor tamu pada Center for Free Electron Laser dan Institute for Applied Physics of University of Hamburg. Di sini, selain mengajar, Andri membimbing mahasiswa diploma sampai doktoral.

Penjelajahannya yang intensif di ranah teknologi nano juga membuat sulung dari empat bersaudara ini juga menjadi peneliti tamu di Departemen Fisika Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat, dan Universitas British Columbia, Kanada.

Jejak akademisnya memang terpacak hingga ke berbagai pelosok dunia. Tak hanya itu, teknik riset yang ia kembangkan kemudian dimanfaatkan di berbagai negara, antara lain Amerika Serikat, Prancis, Korea, Jepang, Australia, Jerman, Kanada, dan Taiwan.

Dengan reputasi akademik internasional semacam itu, Andri tak ingin terlena. Dia ingin berbakti kepada tanah airnya untuk memajukan dunia ilmu di negeri ini. Caranya lewat kerja sama penelitian dan beasiswa tingkat doktoral dari dana-dana penelitian yang diperolehnya.

5. AKU PULANG, AKU BERJUANG, AKU MENANG

Belasan tahun belajar di luar negeri. Tanpa bantuan pemerintah, penelitian mereka berhasil di Tanah Air.

Robot itu bernama Sona CT x001. Di sebuah jendela ruko di perumahan Modernland, Tangerang, robot yang dibekali dua lengan itu sedang memindai tabung gas sepanjang 2 meter. Di bagian atas robot, layar laptop menampilkan grafik hasil pemindaian. Selasa dua pekan lalu itu, Sona—buatan Ctech Labs (Center for Tomography Research Laboratory) Edwar Technology—sedang diuji coba. Alat ini sudah dipesan PT Citra Nusa Gemilang, pemasok tabung gas bagi bus Transjakarta. “Di dalam ruko tidak ada tempat lagi untuk menyimpan Sona dan udaranya panas,” kata Dr Warsito P. Taruno, pendiri dan pemilik Edwar Technology.

Sona harus berada di ruangan yang suhunya di bawah 40 derajat Celsius. Perusahaan migas Petronas, kata Warsito, tertarik kepada alat buatannya. Kini mereka masih dalam tahap negosiasi harga dengan perusahaan raksasa milik pemerintah Malaysia tersebut. Selain Sona, Edwar Technology mendapat pesanan dari Departemen Energi Amerika Serikat. Nilai pesanan lumayan besar, US$ 1 juta atau sekitar Rp 10 miliar.

Bahkan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun memakai teknologi pemindai atau Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) temuan Warsito. Lembaga ini mengembangkan sistem pemindai komponen dielektrik seperti embun yang menempel di dinding luar pesawat ulang-alik yang terbuat dari bahan keramik. Zat seperti itu bisa mengakibatkan kerusakan parah pada saat peluncuran karena perubahan suhu dan tekanan tinggi.

ECVT adalah satu-satunya teknologi yang mampu melakukan pemindaian dari dalam dinding ke luar dinding seperti pada pesawat ulang-alik. Teknologi ECVT bermula dari tugas akhir Warsito ketika menjadi mahasiswa S-1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas Shizuoka, Jepang, tahun 1991. Ketika itu pria kelahiran Solo pada 1967 ini ingin membuat teknologi yang mampu “melihat” tembus dinding reaktor yang terbuat dari baja atau obyek yang opaque (tak tembus cahaya). Dia lantas melakukan riset di Laboratorium of Molecular Transport di bawah bimbingan Profesor Shigeo Uchida.
6. SONJA DAN SHANTI SUNGKONO: SI KEMBAR PENAKLUK BERLIN


Penampilan mereka memukau publik musisi klasik, dari Eropa hingga Amerika. Diganjar pelbagai penghargaan internasional bergengsi.

Suatu hari, di hadapan publik musik klasik Berlin, Jerman, penampilan duo pianis kembar Sonja dan Shanti Sungkono tampak eksotis. Di atas pentas, tubuh kedua perempuan berwajah Jawa ini dibalut kebaya dengan siluet brokat keperakan. Rambut mereka disanggul. Penampilan keduanya jauh dari penampilan panggung para musisi klasik yang konservatif—yang umumnya muncul dengan gaun panjang warna hitam.

Duet Sonja-Shanti tak sedang ingin tampil unik, apalagi nyentrik, dengan gaya tersebut. Model penampilan itu boleh dibilang telah menjadi ciri khas sekaligus identitas mereka sebagai perempuan Indonesia dalam pelbagai pentas di mancanegara. Selain penampilan, dalam setiap pertunjukan, keduanya selalu memperkenalkan diri sebagai duo pianis Indonesia. “Dari penampilan saja kelihatan, kami bukan orang Jerman,” kata keduanya, yang sejak 1991 bermukim di Berlin.

Toh, bukan lantaran penampilan itu yang membuat mereka memukau. Kepiawaian jari-jari mereka menari di atas tuts pianolah yang dikagumi penikmat musik klasik, baik di Jerman maupun di kota-kota besar lain di mancanegara.
Bahkan permainan Sonja-Shanti telah mencuri perhatian para musisi dan kritikus musik klasik Eropa. Di Jerman, penampilan mereka dipuji sebagai, “Benar-benar pertunjukan yang indah, mengagumkan, dan profesional.”

Prestasi mereka pun patut dibanggakan. Mereka meraih Jerry Coppola Prize dalam lomba duet piano di Miami, Amerika Serikat, pada 1999. Dua tahun berturutturut, 2001 dan 2002, mereka menyabet Prize Winners Juergen Sellheim Foundation di Hannover, Jerman. Lalu pada 2002 menjadi juara ketiga Torneo Internazionale di Musica di Italia. Terakhir, mereka menggondol Prize Winners pada National Piano Duo Competition di Saarbrucken, Jerman, pada 2003.

Album pertama mereka, Works for Two Pianos, dirilis pada 2002. Dua tahun berselang, Sonja-Shanti menelurkan album kedua bertajuk 20th Century Piano Duets Collection. Kedua album berformat CD itu di bawah label NCA Jerman. Peredaran album kedua lebih luas dari yang pertama.

Selain di Jerman, album tersebut beredar di Prancis, Italia, Austria, Swedia, Jepang, dan Amerika. Kedua album itu juga mendapat apresiasi yang cukup antusias dari sejumlah media musik klasik di Eropa. Selain itu, kedua album tersebut masuk arsip Perpustakaan Musik Naxos—produser musik klasik dunia yang menyimpan sekitar 36 ribu album.

7. ARI MUNANDAR: SATU-SATUNYA EXECUTIVE CHEF ASIA DI EROPA

Koki asal Korea Selatan itu berusia di kisaran 30 tahun dan bekerja di satu hotel di Praha. Suatu hari ia meminta bertemu dengan Ari Munandar, ahli masak kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, yang sekarang memimpin pasukan koki di Hotel Hilton Praque Old Town, Praha, Republik Cek.
Tanpa basa-basi ia mengatakan ingin direkrut dan bekerja di bawah Ari, yang jabatan resminya biasa disebut executive chef atau chef de cuisine. Mengapa? "Karena Anda satu-satunya executive chef dari Asia di Eropa," begitu Ari menirukan ucapan koki Korea Selatan itu kepada dirinya.

Executive chef merupakan jabatan sangat bergengsi, apalagi di jaringan hotel top seperti Hilton. Ari, yang baru berusia 37 tahun, sebelumnya tidak pernah berpikir ia satu-satunya executive chef asal Asia di hotel berbintang lima di Eropa. Tapi, setelah ia coba mencari tahu, ucapan koki Korea itu mungkin benar.

Tidak ada nama Asia—termasuk dari Jepang—yang menjadi executive chef di hotel prestisius di Eropa. "Kecuali di Amsterdam, mungkin," kata Ari. Di Amsterdam, ada beberapa koki top asal Indonesia. Wajar bila Ari menepuk dada. Lebih bangga lagi karena sekitar tiga bulan silam, saat mulai pindah ke Zinc di Hilton Praque Old Town, ia masuk berita di media massa setempat. Sebelum Ari masuk, Hilton memiliki restoran bernama Maze yang dikelola koki top yang bahkan sudah menjadi pesohor di Inggris,

Gordon Ramsay. Tiba-tiba saja Ramsay menarik Maze dari Hilton sehingga mereka meminta Ari pindah ke tempat mereka. Saat proses perpindahan Ari ke Hilton, tanpa diduga Maze—yang sudah akan ditutup—mendapat bintang Michelin. Anugerah ini penghargaan paling bergengsi dunia bagi sebuah rumah makan. Di Republik Cek, sebelum Maze, hanya ada satu rumah makan yang mendapat bintang Michelin, yakni di Hotel Four Seasons.

Tak mengherankan, media Republik Cek tertarik mendengar kabar ini. "Mereka penasaran," kata Ari, "seperti apa nantinya (restoran di Hilton Praque Old Town di bawah saya)." Publik Praha sesungguhnya tidak terlalu asing dengan Ari. "Saya sudah punya nama di sini," kata Ari. Ketenaran itu ia dapat saat selama tiga tahun sebelumnya menjadi executive chef di Mandarin Oriental Praha. Jabatan bergengsi di Mandarin Oriental didapat sesaat setelah ia mulai bekerja di sana pada 2006. Saat masuk ke Mandarin Oriental, ia menjadi sous chef de cuisine alias wakil kepala koki. Hanya dua bulan bekerja, executive chef tempat itu mengundurkan diri.

8. BERKELEBAT MENEBAR SILAT

Di negeri orang, mereka menebarkan bela diri tradisional Indonesia itu dengan kegigihannya sendiri.

Bertopeng kingkong, Yuli Purwanto, 47 tahun, tangkas memainkan beberapa jurus pencak silat di panggung. Gerakannya lincah. Kadang terlihat lentur meliuk, acap kali berkelebat cepat. Diiringi iringan kendang nan rancak, penampilan pria yang akrab dipanggil Ipung ini memang memikat. Di puncak aksinya, Ipung kemudian menyurukkan wajahnya ke selembar batik yang dihamparkan di panggung, topengnya dilepas, lalu tampillah wajah aslinya dengan kain batik yang dibikinnya menjadi udheng.

Gerakan pencak silat Ipung itu bisa dinikmati pemirsa di mana pun lewat situs YouTube. Dari situs ini pula wawancara Ipung dalam bahasa Jepang dengan televisi pemerintah nasional Jepang, NHK, bisa diakses. Di tayangan ini Ipung menjawab segala hal soal silat. Jangan heran jika Ipung membicarakan silat dalam bahasa Jepang. Dia, bersama Soesilo Soedarmadji dari perguruan Perisai Diri dan Djaja dari Panglipur, adalah penyebar seni bela diri tradisional Indonesia itu di Jepang 13 tahun lalu. Ini tentu menjadi petualangan menarik bagi ketiganya. Maklum, negeri itu sudah punya tradisi bela diri sendiri yang berusia panjang, yakni karate, judo, kendo, aikido dan ju-jitsu.

Tantangan lain adalah adanya persoalan bahasa dan budaya yang berbeda. Tapi ketiga pendekar itu tak putus asa, apalagi dukungan moril dari Ikatan Pencak Silat Indonesia cukup kuat. Ini masih ditambah adanya dukungan dana dari Bimantara pada tiga tahun pertama. "Setelah itu, bergantung pada iuran peserta," kata Ipung. Penyebaran pencak silat di Jepang dimulai dari masyarakat Indonesia, sekolah-sekolah Indonesia, dan karyawan Departemen Luar Negeri. Penyebaran ke khalayak banyak dan penggemar bela diri dilakukan dengan cara memperbanyak pergelaran. Pergelaran-pergelaran itu rupanya cukup ampuh.

"Gerakan meliuk-liuk seperti tarian dalam kembangan diiringi musik tradisional Indonesia sangat menarik khalayak," kata Ipung. Untuk menarik praktisi bela diri, Ipung berduet dengan Soesilo menggelar pertunjukan di dojo (tempat latihan karate) dan pemusatan aikido serta bela diri setempat lainnya.

Tak disangka, "Mereka welcome," kata Ipung. Mereka tertarik justru karena gerakan silat yang lentur sekaligus kaya tipuan dan kuncian. Ini berbeda dengan bela diri Jepang, yang berkarakter kaku-keras. Melihat perkembangan menarik itu, televisi lokal, yakni NHK dan Fuji TV, kerap menayangkan olahraga silat. Silat juga ditampilkan di festival rutin yang digelar di kelurahan-kelurahan dan di masa liburan pada Juli-Agustus. Silat pun sudah masuk agenda rutin festival setempat. Ipung kini memiliki dua asisten pelatih Jepang, selain asisten pelatih Indonesia.
9. Sehat Sutardja, Ph.D - CEO dan Pendiri Marvell Technology Group

Sehat Sutardja, Ph.D, adalah CEO dan pendiri Marvell Technology Group dan menjadi presiden, pemimpin eksekutif sejak 1995. Ia juga menjadi presiden, pemimpin eksekutif, dan direktur pada perusahaan semikonduktor Marvell.

Ia dilahirkan di Jakarta, Indonesia. Sehat Sutardja menamatkan pendidikan menengahnya di Kolese Kanisius. Kemudian melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat dan meraih sarjana sains di teknik elektrik dari Universitas Negeri Iowa. Ia juga menjalani pendidikan pascasarjana Master of Science (M.Sc) dan Ph.D. dalam bidang teknik elektrik dan ilmu komputer dari Universitas California, Berkeley.

Ia menikahi Weili Dai, dan merupakan saudara dari Pantas Sutardja, yang juga turut mendirikan Marvell. Dia beserta istri dan adik termudanya, Patan adalah miliarder yang memiliki saham di Intel sebesar 22 persen. Marvell menguasai seluruh aset perusahaan Intel termasuk sumber daya manusianya. Sebagian besar pekerja dari sekitar 1400 orang tetap dipertahankan Marvell pada unit bisnis yang baru dibelinya dari Intel.

Karirnya dimulai dari tahun 1989 hingga 1995 ketika menduduki manajer dan pemimpin teknis proyek 8×8.

Marvell yang juga berpusat di Santa Clara, AS merupakan vendor chip dan komponen yang banyak dipakai di berbagai perangkat elektronika. Sedangkan unit bisnis yang dibeli dari Intel menghasilkan prosesor yang dibangun dari teknologi XScale Intel. Prosesor-prosesor berbasis XScale telah dipakai di banyak perangkat elektronika, misalnya Blackberry dan Treo.

Bisnis chip yang dikelola oleh Marvell secara nyata telah sukses menempati pangsa pasarnya sendiri dan tentunya sukses pula menghasilkan pundi-pundi uang bagi pembuatnya. Marvell telah mendominasi setiap pasar yang telah mereka pilih, keunggulan mereka adalah menawarkan produk berdesain superior dengan harga premium.

Produknya mampu mengalahkan pesaing mereka yaitu Texas Instruments dan Broadcom di pasar komunikasi seperti radio Wi-Fi dan Ethernet port. Chip besutan Marvell sangat mudah ditemukan pada Cisco switch, Apple iPod, Xbox 360 atau di dalam disk drive produk perusahaan besar lainnya. Dengan bekerjasama dengan Intel, Marvell nampak semakin hebat dan bisa mensejajari Qualcomm, Freescale Semiconductor dan TI.

Marvell terus berkembang setiap kuartalnya sejak penjualan saham mereka ke publik pada 2000 silam dan kini saham mereka meningkat hingga lima kali lipat.

Pada 2007, majalah Forbes memasukkan Sehat Sutardja sebagai salah satu orang terkaya di Amerika Serikat.

Saat ini, Marvell yang mempunyai 5,000 karyawan, mempunyai fasilitas riset dan disain di Aliso Viejo, Arizona, Colorado, Massachusetts, San Diego and Santa Clara. Di luar Amerika Serikat, Marvell juga mempunyai fasilitas riset dan disain di Jerman, India, Israel, Itali, Jepang, Singapore dan Taiwan.Marvell: 1 in 2 phones will soon be smartphones

NEW YORK, USA - Marvell Technology Group Ltd Chief Executive Sehat Sutardja said he expects multimedia-enabled smartphones to account for at least 50 percent of all cell phones in the next three to four years, and grow even more popular in the following years.

"Smartphones today are only addressing the tip of the pyramid," Sutardja told the Reuters Global Technology Summit in New York on Monday.

"I would say in the next three to four years, at least 50 percent of the market will move to smartphones," he said, adding that may grow to 90 percent in six to seven years.

Sutardja also said it was hard to tell if technology demand was recovering, noting it was hard to distinguish between temporary moves to replenish inventory and a real rebound in demand.--Reuters

10. JOHNY SETIAWAN, Ph.D - Penemu Planet Pertama dan Bintang Muda

Johny Setiawan membuat mata dunia tercengang dengan penemuan planet pertama yang mengelilingi bintang baru TW Hydrae.

PENEMUAN itu sangat spektakuler karena dari 270 planet di luar tata surya yang telah ditemukan astronom dalam 12 tahun terakhir, tak satu pun planet yang muncul dari bintang muda.

Johny yang memimpin tim peneliti di Max Planck Institute for Astronomy (MPIA), Heidelberg, Jerman itu menemukan planet pertama yang disebut TW Hydrae b dan bintang baru TW Hydrae dengan menggunakan teleskop spektrograf F EROS sepanjang 2,2 meter di La Silla Observatory, Chile.

”Ketika kami mengamati kecepatan lingkaran gas TW Hydrae, kami mendeteksi sebuah variasi periodik yang tidak berasal dari aktivitas TW Hydrae. Kami mengamati kehadiran sebuah planet baru (TW Hydrae b),” ungkap Johny kepada SINDO tadi malam. Planet baru yang ditemukan itu memiliki bobot sekitar sepuluh kali berat Planet Yupiter, planet terbesar dalam Sistem Tata Surya.

Planet baru itu mengorbiti TW Hydrae dalam waktu 3,56 hari dengan jarak sekitar 6 juta kilometer. Ini dapat disamakan dengan 4% jarak antara Matahari dan Bumi. Dengan penemuan tim yang dipimpin Johny tersebut, peneliti dapat membuat kesimpulan penting tentang waktu pembentukan planet.Sejumlah pertanyaan pelik yang selama ini dihadapi peneliti, seperti bagaimana dan di mana sistem planet terbentuk?

Bagaimana arsitektur planet? Seberapa lama proses pembentukannya? Bagaimana posisi planet-planet seperti bumi di Galaksi Bima Sakti? Akan segera terjawab. Johny menyadari pentingnya penemuannya tersebut. Dia menjelaskan, bagaimana planet yang baru berumur 8–10 juta tahun (sekitar 1/500 tahun umur Matahari) itu sebagai sebuah kejutan di Tahun Baru ini.

Peneliti lain dalam tim Johny menjelaskan bahwa pihaknya tidak salah menyimpulkan bahwa planet baru itu memang muncul. ”Untuk menghindari salah tafsir atas data, kami telah menginvestigasi seluruh aktivitas yang mengindikasikan TW Hydrae b. Tapi karakteristik planet baru ini sangat berbeda dari perputaran gas di lingkaran utama bintang baru itu. Mereka lebih stabil dan memiliki periode yang pendek,” papar Ralf Launhardt, koordinator program penelitian planet luar tata surya di sekeliling bintang-bintang muda.

Planet terbentuk dari gas dan debu dalam sebuah cakram yang berputar pendek setelah kelahiran sebuah bintang. Tidak keseluruhan proses terbentuknya planet baru ini dipahami pakar. Meski demikian, penemuan TW Hydrae b menyediakan teori baru tentang pembentukan planet.

Berdasarkan studi statistik, Johny memperkirakan rata-rata keadaan cakram gas dan debu itu akan membentuk planet dalam waktu maksimal 10–30 juta tahun. Johny menandaskan, penemuan TW Hydrae b merupakan bukti langsung bahwa pembentukan sebuah planet raksasa tidak bisa lebih lama dari usia bintang yang diorbitinya, 8–10 juta tahun.

”Ini merupakan penemuan paling luar biasa dan spektakuler dalam studi planet-planet di luar tata surya. Untuk pertama kali, kita telah menemukan langsung bahwa planet-planet terbentuk dalam lingkaran cakram. Penemuan TW Hydrae b membuka jalan untuk mengaitkan evaluasi lingkaran cakram dengan proses pembentukan dan migrasi planet,” papar Thomas Henning, direktur Planet and Star Formation Department di MPIA.

Johny memaparkan, peneliti di MPIA kini sedang mengembangkan peralatan generasi baru untuk mendeteksi planet-planet dengan teknik berbeda. Misalnya dengan instrumen baru astrometri untuk mengamati gerakan sebuah bintang saat melintasi planet di antariksa, serta transit fotometri untuk mengamati planet saat bergerak di depan bintang.

”Kita akan lebih memahami formasi planet saat kita mengetahui keanekaragaman sistem planet. Kita akan mampu menempatkan Sistem Tata Surya kita dalam sebuah konteks universal. Akhirnya, tentu di masa depan kita dapat menjawab pertanyaan: ’apakah kita sendirian di Semesta?” ungkap Johny yang baru tiba di Heidelberg setelah pekan lalu berlibur di Jakarta.

Johny merupakan warga Indonesia yang tinggal di Kota Heidelberg, Jerman. Sebagai seorang astronom yang sedang melakukan riset post doctoral, pria kelahiran 16 Agustus 1974 di Jakarta itu mengaku telah memiliki ketertarikan tentang perbintangan sejak kecil. Alumnus SD St.Fransiskus I dan SMP Immaculata, Marsudirini, itu kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Fons Vitae I, Marsudirini, Jakarta.

Setamat SMA, pada 1992–1993,Johny mengenyam pendidikan pra-universitas di Studienkolleg Heidelberg,Jerman. Johny kemudian mempelajari Fisika di Albert-Ludwigs-Universitat, Freiburg, Jerman, dan mengambil Master di Kiepenheuer-Institute for Solar Physics, Freiburg. Disertasinya di Kiepenheuer-Institute for Solar Physics, Freiburg, berjudul Radial velocity variation of G and K Giants.

Sejak Juni 2003, Johny bekerja sebagai peneliti post-doctoral di MPIA, di Department of Planet and Star Formation (Prof. Dr.Thomas Henning). Wilayah risetnya saat ini meliputi planet-planet di luar tata surya di sekitar bintangbintang muda dan bintang-bintang yang sedang terbentuk. Selain itu,Johny yang tinggal di Bintaro Sektor IX ini juga meneliti atmosfer yang berperan sebagai bintang.

”Secara khusus saya bekerja di sejumlah proyek seperti ESPRI (Pencarian Planet dengan PRIMA/ Phase-Referenced Imaging and Micro-arcsecond Astrometry). Di sini saya menyeleksi dan mengamati karakteristik bintangbintang untuk program pencarian planet,”ungkapnya. Sejak 2003, Johny memimpin penelitian di observasi bintang dan planet ESO La Silla. ”Kami telah sukses mendeteksi sejumlah planet yang saling berhubungan,” ungkap Johny yang memiliki kemampuan bahwa Jerman, Inggris, dan Spanyol.

Di tengah kesibukannya meneliti, Johny meluangkan waktu untuk menyalurkan sejumlah hobi yang beragam, mulai memasak, jalan-jalan, olahraga renang dan fitnes, melukis dengan akrilik, serta bermain piano.
11. Endri Rachman - Pencipta UAV Tamingsari dari Arcamanik Bandung


Tamingsari Vs Kujang

In Malay story, Tamangsari is Hang Tuah’s sacred weapon in the form of Kris which can fly looking for the target without the owner’s control. That name then become the name of an unmanned planed called unmanned Aerical Vehicle/UAV. Tamingsari is now a UAV identical made in Malaysia. Whereas in fact, UAV Tamingsari is purely made in Indonesia, even it’s made in Arcamanik, Bandung.

Like the famous Malaysia customs to claims others’ belonging, UAV which is developed by the former of IPTN worker Endri Rachman since 2000 and made in Arcamanik in 2004 is not missed from their claim. Let’s see the headline of Malaysian newspaper, The Star, 25 September 2005 which is provocative “Our Own Spy Plane Prototype”, strengthen that claim.

“Actually, I made the UAV Tamingsari, it’s made in Arcamanik. Fortunately, Tamingsari is still controlled manually using remote control, not using autopilot logic like I develop,” said Endri when meeting Kompas in his UAV plane factory in Arcamanik.

Malaysia

Hurt by Malaysia manner, Endri silently continues UAV development which is different to Tamingsari. It is UAV that follows autopilot logic flight because of software that he designed.

Now, ****ther with his colleagues in Globalindo Technology Services Indonesia (GTSI), he established a company made UAV with its office in Cihampelas Street, Bandung. He still completes his UAV flying ability.

In this company, run by four German, ITB, and IPTN technicians and 12 workers graduated from STM who work daily in plane factory in Arcamanik, born UAV named Kujang. Even though it can’t fly automatically like Tamingsari, Kujang is still Sundanese weapon with shape like crescent which is famous with its power.

Unfortunately, the first buyer for Kujang is a Malaysia research institution. In his own country, Endri with his developed UAV is no one!

“At least, when brought to Malaysia, the name is Kujang,” hoped Endri, who diasporas to the neighbor country as a lecturer after the agony of IPTN.

The glaring differences between Tamingsari and Kujang which both are made by Endri is on their work. Tamingsari is controlled by remote control so its exploration is limited because it has always seen by the eye sight. Miss a little from radio wave radius which is limited, it flies uncontrolled and never hopes it will come back.

Different from Kujang which is an unmanned smart plane, in the try out in Sulaeman airport, Bandung, Kujang has successfully follows automatically flight logic based on determined coordinate dots. Something that will never be done by Tamingsari!
Even though Endri admits that he’s irritated to Malaysian claim in his work result, he said that he is thankful to this country which has willingness to accommodate he and his family this long.

When going out of IPTN in 1998 Indonesia only gave him less than Rp. 1 million for his salary, Malaysia appreciates him Rp.15 millions a month plus house and vehicle as the lecturer’s facilities.
Freedom

The University, where he serves, is Universiti Sains Malaysia (USM), also gives freedom for using the complete aeronautical laboratory. In the USM Laboratory, Endri finds autopilot logic for UAV plane which he develops, and then he named it Kujang.
****ther with his friend, the IPTN refugees, Endri determines to still produce UAV in Indonesia even though they do it alone without the government help. [/indent][indent]Airplane factory in Arcamanik

What do you imagine if a home industry is not only making a motorcycle or car spare parts, but also making airplane spare parts? Not only making a component, but also the whole airplane!

This isn’t fantasy, but real. This airplane factory is in Indonesia, in Aero modeling 4, Arcamanik, in east Bandung, to be exact. It is at a yard of a citizen’s house. Maybe the west java governor or Bandung regent governor had never known the presence of this airplane home factory.” If they had known, of course there would have been a few attentions,” said Jaka Prahasta, the production head of PT Globalindo Technology Services Indonesia (GTSI), when we met in the factory, in the middle of December 2007.
Well this is not an ordinary airplane which transports the passengers, but the unmanned Aerial Vehicle (UAV) home industry. We can’t call it mini plane, because UAV has 3 meters wide wings, 2.6 meters length body, and 20 kilos weight, including the camera inside of it. Made by fiberglass made in the factory, UAV can fly on 1.000 meters height for 2 – 3 hours with the maximum speed 150 kilometers per hour.

It’s different from manual remote control plane, UAV which has 12 volt electrical power can fly autonomously because GPS navigation which is planted in its body. The remote control, two sticks with six lines, is only used when the plane is taking off or landing. The rest, it flies autonomously searching coordinate dots which are determined before it flies using free Google earth map.

UAV application is not only to stop on forest fire, search accident victim, monitor maritime traffic, search underground mineral, or monitor outpouring dots of Lapindo mud, but also, for example, it’s developed to be a spy plane.

At the citizen’s house which half of their yard become factory, is produced also teen of aero modeling types plane for sport and hobby, from helicopter to military plane made by 12 technicians graduated from STM (technical senior high School degree). The price for a plane starts from Rp.15 millions to Rp.25 millions. However, the main business, which is seriously made, is AUV.

When Kompas visits this airplane home industry, a UAV ordered by a Malaysian research institution had already made. On 24 December 2007, UAV, then named Kujang, had successfully followed flying test in Sulaeman Airport, Bandung. Kujang – one of the Sundanese weapons – flies for 30 minutes, has successfully followed the determined route without any radio control, until lands safely.

The logic Expanded

Who is the brain behind the born of this UAV, which is high technology, made in Arcamanik? He’s Endri Rachman, the refugee of PT. Industry Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) who has moved to Malaysia since eight years ago for improving his ability as a lecturer.
Kompas has still written this man, graduated from S2 of technical university of Brunswick, German, majoring in autopilot model when met one year ago. “I want to produce UAV with autopilot logic in Indonesia, Bandung for exact.” He said. (Kompas, 29/12/2006). Seems he proves his words.

Not nationalist? “It’s up to the people what they want to say. I am the citizen of Indonesia. If I’m not a nationalist, I won’t develop the plane factory in Arcamanik, but in Malaysia. The presence of this factory in order to make Malaysia doesn’t claim that UAV I developed is theirs,” said Endri when met in the office of UAV instruments development in an office house in Cihampelas Street, Bandung.

For bring his plan into reality, Endri with his colleagues IPTN alumnus establish PT GTSI with beginning capital, according to him, less than Rp.300 millions. In the second floor of this office house work airplane technicians who are mainly graduated from Bandung Technical Institute (ITB) and IPTN. There is Asep Permana, graduated from German and IPTN in business development. Widyawardana, graduated from electronic technical ITB in UAV avionic system development. There’s also Muhajirin, drawing manager who designs UAV shape. Endri himself is the chief director.

Why, with the capital that we can’t say big, Endri and friends bravely do the big step by establishing UAV factory in Indonesia? The answer is “the well known Name”, it’s the Endri’s name as the plane innovator which is sold well in Malaysia. Even the Malaysian people who ordered the first UAV bravely gave first payment 70 percent of the UAV price.

Widyawardana admits the engine is still imported from The USA. However, in the future, he said, PT. GTSI has already designed UAV engine. What is worked by the technicians in the second floor of the office house only to calculate, construct and develop the software and the hardware will be planted in the UAV. “We develop the logic. Therefore, if talking about software it isn’t just for the UAV. Commonly, it can be used in the other moving things, like unmanned submarine or even the guided missile which can’t be reached by eye sight,” he said.

“Technopreneur” Association

Asep and his colleagues at PT GTSI have a huge dream, gathering the IPTN alumnus who are now many of them scattered in business but not in the plane business, called the
“Technopreneur”. It’s not the social secret, after IPTN was shaky, in the same time; BJ Habibie finished his contribution in the government, the IPTN reliable technicians had scattered in many places.

Most of them run to the foreign country, like Endri went to Malaysia. There are also still defended in Indonesia. Asep mentions several names, such as Husin, a helicopter master, who is a west java DPRD member. There is also Lian Darmakusumah, the best graduate of France aeronautical, which is now a businessman. For bring this step into reality, PT GTSI exquisites a workshop that, in the past, only makes aero modeling plane. This controlled plane for hobby is still maintained. The decision to develop UAV isn’t wrong. Endri admits that he has already received a new order, also from Malaysia, for making the second Kujang.
Source: Kompas
12. Kendro Hendra - Pencipta Setting Wizard di Nokia

Kendro Hendra, pria kelahiran Palembang, 31 Desember 1955, orang Indonesia yang mampu menciptakan aplikasi peranti bergerak yang memungkinkan sebuah ponsel lebih bermakna dan bergaya. Sarjana Ilmu Komputer dari University of Manitoba, Kanada, ini telah mencipta puluhan aplikasi peranti lunak untuk membuat ponsel memiliki kelebihan.

Jika sulit membayangkan aplikasi peranti lunak, bayangkan seseorang yang menciptakan permainan (games) yang ditanamkan pada ponsel. Ponsel itu pun akan memiliki fitur lebih dibandingkan ponsel lainnya.

Apa yang Kendro ciptakan bukan sekadar dolanan, tetapi sebuah aplikasi yang memungkinkan ponsel memiliki tingkat keamanan tinggi, meski dicuri orang. Mungkin harga sebuah Nokia communicator sebagai devices "tidak seberapa" dibandingkan data-data yang tersimpan di dalamnya, entah teks, foto, atau video. Jika data rahasia turut lenyap seiring hilangnya ponsel, maka celakalah. Kendro menciptakan hal-hal kecil yang tidak banyak dipikirkan orang, tetapi bermanfaat bagi banyak orang.

"Salah satu peranti yang saya ciptakan untuk menyelamatkan data yang hilang itu bernama AirGuard, yang sudah ditanamkan di ponsel communicator Nokia. Saya bisa menghubungi pencuri telepon, meski dia sudah mengganti simcard-nya dengan nomor lain," kata Kendro saat ditemui di arena Nokia World 2007 di Amsterdam, Belanda, 5 Desember lalu. Sebagai mitra, Kendro yang membangun perusahaan InTouch itu hadir atas undangan Nokia.

InTouch adalah satu dari sedikit perusahaan komunikasi dan informasi Indonesia dengan reputasi internasional. Kantor pemasaran perusahaan yang didirikan tahun 1996 itu berada di Singapura. Di Indonesia, InTouch mempekerjakan sekitar 60 karyawan yang setiap hari berkutat menciptakan peranti lunak.

Lisensi peranti lunak yang memiliki kata depan "Air" selain AirGuard tersebut antara lain AirAlbum, AirFax, AirRadio, dan AirVouchers. Tetapi, aplikasi paling luas dan banyak digunakan adalah SettingsWizard dan S80-DataMover yang dilisensi Nokia secara global untuk dimasukkan dalam setiap ponsel Symbian S60 Nokia. Kini, temuan Kendro itu diterjemahkan ke dalam 127 bahasa.

SettingsWizard adalah peranti lunak yang ditanamkan di ponsel Nokia, di mana saat pemilik ponsel memasukkan simcard dari operator seluler mana pun, ponsel itu otomatis bisa men-setting sendiri, baik SMS, MMS, e-mail, maupun GPRS, sehingga tidak harus diketik ulang. Demikian juga S80-DataMover yang memungkinkan pemindahan data secara otomatis dari satu ponsel ke ponsel lain atau dari satu communicator ke communicator lain, juga tanpa harus mengetik ulang.

"Banyak orang enggak percaya bahwa itu aplikasi buatan orang Indonesia. Dengan aplikasi yang diterjemahkan ke dalam 127 bahasa, menunjukkan orang Indonesia punya kemampuan," kata Kendro yang mempekerjakan dua orang Singapura sebagai tenaga pemasaran global bagi produk-produk InTouch.

Membangun perusahaan

Dilahirkan di Palembang tahun 1955, Kendro yang kini lebih sering mukim di Singapura itu bukan orang kemarin sore yang serta-merta akrab dengan dunia informasi dan teknologi (IT). Bidang ini, khususnya sebagai pengembang aplikasi bergerak atau mobile application developer, sudah ia geluti saat kuliah jurusan ilmu komputer di Kanada selepas menamatkan sekolah menengah atas di tanah kelahirannya.

Seusai menyelesaikan masternya di Kanada, ia langsung kembali ke Indonesia tahun 1981. Sampai saat ini Kendro sudah berhasil menciptakan sekitar 30 peranti lunak yang semuanya khusus untuk aplikasi bergerak.

Pria yang menikahi Linda Widjaja, teman kuliahnya di Kanada, itu memulai usaha dengan mendirikan perusahaan InMac, yakni distributor Apple Macintosh. Pada awal 1990-an Kendro mulai terjun pada aplikasi bergerak setelah Apple mengeluarkan PDA (personal data assistant) pertama bernama Newton. Tahun 1996 Nokia mengeluarkan communicator 9000 pertamanya.

Nokia cabang Indonesia kemudian menawarinya kerja sama dalam hal peranti lunak apa saja yang bisa disuntikkan ke dalam communicator. Pada Februari 1999, saat Kendro ditawari kerja sama dengan Nokia Asia Pasifik, ia membangun perusahaan di Singapura karena wilayah operasinya regional, tetapi pengembangan tetap dilakukan di Indonesia.

Mengapa harus membuka kantor di Singapura?

"Jujur saja, Pemerintah Singapura memberikan insentif yang baik. Badan penanaman modal Singapura juga sangat mendukung dengan memberikan insentif, grand, tax holiday, dan subsidi lain yang sangat menguntungkan buat orang berusaha," kata Kendro.

Ditanya apakah banyak orang Indonesia yang berpikiran maju di bidang IT, ayah tiga anak ini tanpa ragu menjawab, "Banyak."

Kemampuan IT anak-anak muda Indonesia, kata Kendro, tidak kalah dengan orang-orang India. Hanya kalau bicara outsourcing IT itu, selalu merujuk ke Bangalore, India, salah satunya karena anak-anak muda India unggul dalam berbahasa Inggris. Karena itu, mereka lebih cepat menyerap ilmu dan tanggap terhadap tren baru.

"Selain menguasai bahasa programming, anak-anak muda Indonesia wajib menguasai bahasa Inggris. Punya bakat besar di bidang IT tetapi terkendala bahasa Inggris, kan sayang kalau larinya cuma jadi tukang hacker," tutur Kendro.

Pria berkacamata ini tidak berhenti mencipta peranti baru. Kini ia mengembangkan Mobile Reward Exchange (MORE) sebagai "mata uang baru" dalam berbisnis. Alat bayar baru dari kumpulan reward (bonus/diskon) beberapa perusahaan dapat ditukar dengan barang apa pun yang menjadi mitranya. Kelak, orang membayar burger dari reward pembelian buku di Toko Buku Gramedia, misalnya, hanya dengan menunjukkan jumlah reward kepada kasir cukup dari ponselnya.

13. Prof Dr. Ing BJ Habibie - Pemegang 46 Paten di bidang Aeronautika

Prof. Dr.-Ing. Dr. Sc. H.C. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie lahir tanggal 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan Indonesia. Anak ke empat dari delapan bersaudara dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardoyo. Dia hanya satu tahun kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) karena pada tahun 1955 dia dikirim oleh ibunya belajar di Rheinisch Westfalische Technische Honuchscule, Aschen Jerman.

Setelah menyelesaikan kuliahnya dengan tekun selama lima tahun, B.J. Habibie memperoleh gelar Insinyur Diploma dengan predikat Cum Laude di Fakultas Teknik Mekanik Bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Udara. Pemuda Habibie adalah seorang muslim yang sangat alim yang selalu berpuasa Senin dan Kamis. Kejeniusannya membawanya memperoleh Gelar Doktor Insinyiur di Fakultas Teknik Mekanik Bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Udara dengan predikat Cum Laude tahun 1965.

B.J. Habibie memulai kariernya di Jerman sebagai Kepala Riset dan Pembangunan Analisa Struktur Hamburger Flugzeugbau Gmbh, Hamburg Jerman (1965-1969). Kepala Metode dan Teknologi Divisi Pesawat Terbang Komersial dan Militer MBB Gmbh, Hamburg dan Munchen (1969-1973). Wakil Presiden dan Direktur Teknologi MBB Gmbh Hambur dan Munchen (1973-1978), penasehat teknologi senior untuk Direktur MBB bidang luar negeri (1978). Pada tahun 1977 dia menyampaikan orasi jabatan guru besarnya tentang konstruksi pesawat terbang di ITB Bandung.

Tergugah untuk melayani pembangunan bangsa, tahun 1974 B.J. Habibie kembali ke tanah air, ketika Presiden Soeharto memintanya untuk kembali. Dia memulai kariernya di tanah air sebagai Penasehat Pemerintah Indonesia pada bidang teknologi tinggi dan teknologi pesawat terbang yang langsung direspon oleh Presiden Republik Indonesia (1974-1978). Pada tahun 1978 dia diangkat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi merangkap sebagai kepala BPPT. Dia memegang jabatan ini selama lima kali berturut-turut dalam kabinet pembangunan hingga tahun 1998.

Sebelum masyarakat Indonesia menggelar pemilihan umum tahun 1997, Habibie menyampaikan kepada keluarga dan kerabatnya secara terbatas bahwa dia merencanakan berhenti dari jabatan selaku menteri setelah Kabinet Pembangunan Enam berakhir. Namun, manusia merencanakan Tuhan yang menentukan. Tanggal 11 Maret 1998, MPR memilih dan mengangkat B.J. Habibie sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ketujuh.

Pada saat bersamaan, krisis ekonomi melanda kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia, dan hal itu segera berdampak pada krisis politik dan krisis kepercayaan. Kriris berubah menjadi serius dan masyarakat mulai menuntut perubahan dan akhirnya tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya. Sesuai pasal 8 UUD 1945, pada hari yang sama, sebelum itu, B.J. Habibie diambil sumpah jabatannya sebagai Presiden oleh Ketua Mahkamah Agung RI.

Presiden B.J. Habibie memegang jabatan presiden selama 518 hari dan selama masa itu, dibawah kepemimpinannya Indonesia tidak hanya sukses menyelenggarakan pemilihan umum yang jujur dan adil pertama kali tanggal 7 Juni 1999, tetapi juga sukses membawa perubahan yang signifikan terhadap stabilitas, demokratis dan reformasi.

Prof. B.J. Habibie mempunyai medali dan tanda jasa nasional dan internasional, termasuk ‘Grand Officer De La Legium D’Honour, hadiah tertinggi dari Pemerintah Perancis atas konstribusinya dan pembangunan industri di Indonesia pada tahun 1997; ‘Das Grosskreuz’ medali tertinggi atas konstribusinya dalam hubungan Jerman-Indonesia tahun 1987; ‘Edward Warner Award, pemberian dari Dewan Eksekutif Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada tahun 1994; ‘Star of Honour ‘Lagran Cruz de la Orden del Merito Civil dari Raja Spanyol tahun 1987. Dia juga menerima gelar doktor kehormatan dari sejumlah universitas, seperti Institut Teknologi Cranfield, Inggris; Universitas Chungbuk Korea dan beberapa universitas lainnya.

Selama kariernya, dia memegang 47 posisi penting seperti Direktur Presiden IPTN Bandung, Presiden Direktur PT PAL Surabaya, Presiden Direktur PINDAD, Ketua Otorita Pembangunan Kawasan Industri Batam, Kepala Direktur Industri Strategis (BPIS) dan Ketua ICMI. Sampai sekarang, ia masih menjabat sebagai Presiden Forum Islam Internasional dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan pengembangan SDM sejak tahun 1977, Penyantun dan Ketua Habibie Centre untuk urusan luar negeri sejak tahun 1999.

Dia juga anggota beberapa institusi non pemerintah internasional seperti Dewan Gerakan Internasional sejak tahun 2002, sebuah LSM yang beranggotakan kurang lebih 40 orang mantan presiden dan Perdana Menteri dari beberapa negara. Dia juga anggota pendiri Perkumpulan Islam Internasional Rabithah ‘Alam Islam sejak tahun 2001 yang bermarkas besar di Mekkah, Saudi Arabia. Dari semua organisasi yang disebutkan sebagian besar telah meminta Habbie menjadi salah satu pendiri Asosiasi Etika Internasional, Politik dan Ilmu Pengetahuan yang telah berdiri pada tanggal 6 Oktober tahun 2003 di Bled Slovenia yang anggotanya terdiri dari negarawan dan ilmuwan dari sejumlah negara.

Aktivitas sebelumnya terlibat dalam proyek perancangan dan desain pesawat terbang seperti Fokker 28, Kendaraan Militer Transall C-130, CN-235, N-250 dan N-2130. Dia juga termasuk perancang dan desainer yang jlimet Helikopter BO-105, Pesawat Tempur, beberapa missil dan proyek satelit. Prof B.J Habibie mempublikasika
14. Joe-Hin Tjio - Sang Penemu 23 Kromosom dari Indonesia


Siapa sangka seorang ilmuwan dari Indonesia ternyata berperan penting dalam perkembangan bioteknologi khususnya genetika. Dia bersama koleganyalah yang menemukan dan memastikan bahwa kromosom manusia berjumlah 23 pasang, padahal sebelumnya para ilmuwan meyakini bahwa jumlah kromosom manusia adalah 24.

Kisahnya bermula tahun 1921, ada 3 orang yang datang kepada Theophilus Painter meminta untuk dikebiri. Dua pria kulit hitam dan seorang pria kulit putih itu merelakan ’senjata’ mereka dicopot berdasarkan kepercayaan yang mereka anut. Painter yang orang Texas ini lantas mengamati isi testis ketiga orang tadi, dia sayat tipis-tipis, lalu diproses dengan larutan kimia, dan dia amati di bawah mikroskop. Ternyata ia melihat ada serabut-serabut kusut yang merupakan kromosom tak berpasangan pada sel testis. Hitungan dia saat itu ada 24 kromosom. Dia sangat yakin, ada 24.

‘Keyakinan’ ini dikuatkan oleh ilmuwan lain yang mengamati dengan cara berbeda, mereka pun mendapat hasil yang sama, 24 kromosom. Bahkan hingga 30 tahun ‘keyakinan’ ini bertahan. Begitu yakinnya para ilmuwan akan hitungan ini sampai-sampai ada sekelompok ilmuwan meninggalkan penelitian mereka tentang sel hati manusia karena mereka tidak menemukan kromosom ‘ke-24′ dalam sel tersebut, mereka ‘hanya’ menemukan 23 saja. Ilmuwan lain berhasil memisah-misahkan kromosom manusia dan menghitungnya, jumlahnya? Tetap 24 pasang.

Barulah 34 tahun setelah ‘tragedi’ pengebirian oleh Painter, ilmuwan menemukan cara untuk memastikan bahwa jumlah kromosom manusia hanya ada 23, bukan 24. Adalah Joe-Hin Tjio yang bermitra dengan Albert Levan di Spanyol menemukan teknik yang lebih baik untuk mendapatkan jumlah 23 pasang kromosom manusia. Bahkan ketika mereka menghitung ulang gambar eksperimen terdahulu yang menyebutkan bahwa jumlahnya ada 24, mereka mendapati hanya ada 23. Benar-benar aneh, mata siapa yang bisa error begini?

Dan memang kenyataan bahwa manusia hanya memiliki 23 pasang kromosom dianggap aneh dan mengejutkan. Pasalnya, simpanse, orang utan dan gorila, yang kandungan genetiknya mirip dengan manusia memiliki 24 pasang kromosom. Jadi kromosom manusia ini lain daripada bangsa ungka (ape) yang lain. Dan usut punya usut, ternyata ada dua kromosom pada gorila yang jika digabungkan ukurannya akan mirip dengan kromosom 2 pada manusia. Sungguh ajaib memang, perbedaan yang ‘kecil’ ini ditambah sedikit keragaman antara gen-gen manusia dan gorila, membuat ‘penampakan’ keduanya jauh berbeda.

Oh ya, kembali ke sang penemu 23 pasang kromosom pada manusia, salah satunya, yaitu Joe-Hin Tjio, adalah orang Indonesia.

Sekilas Joe-Hin Tjio


Seperti ditulis dalam Encyclopædia Britannica, Tjio (diucapkan CHEE-oh) lahir di Jawa tanggal 2 November 1919. Tjio kecil bersekolah di sekolah penjajah Belanda, kemudian dia sempat mendalami fotografi mengikuti jejak ayahnya yang juga seorang fotografer profesional. Namun selanjutnya Tjio memutar stir ke bidang pertanian dengan kuliah di Sekolah Ilmu Pertanian di Bogor, waktu itu Tjio berusaha mengembangkan tanaman hibrida yang tahan terhadap penyakit. Dari sinilah pondasi ilmu genetika membawanya menjadi seorang ahli genetik terkemuka kelak.

Sempat dipenjara selama tiga tahun saat masa pendudukan Jepang, Tjio melanjutkan pendidikannya ke Belanda melalui program beasiswa. Ia melanjutkan kembali studinya mengenai cy****netik tanaman dan serangga hingga menjadi ahli dalam bidang tersebut. Kemudian Tjio menghabiskan waktu 11 tahun di Zaragoza setelah pemerintah Spanyol mengundangnya untuk melakukan studi dalam program peningkatan mutu tanaman. Di sela-sela liburannya, Tjio pun nyambi riset di Institute of Genetics di Lund Swedia dan tertarik untuk meneliti jaringan sel mamalia. Di sinilah penemuannya yang menghebohkan itu ia lakukan. Pada tahun 1955, Tjio menggunakan suatu teknik yang baru ditemukan untuk memisahkan kromosom dari inti (nukleus) sel, ia merupakan salah satu peletak pondasi cy****netik modern –ilmu yang mempelajari hubungan antara struktur dan aktifitas kromosom serta mekanisme hereditas– sebagai sebuah cabang utama ilmu genetika. Penelitiannya yang lain pada tahun 1959 membawa pada penemuan bahwa orang-orang yang terkena Down Syndrome memiliki tambahan kromosom dalam sel-sel mereka.

Ada cerita menarik di balik penemuan jumlah 23 pasang kromosom ini, selain memang hasil penelitiannya yang menghebohkan, Tjio pun melakukan tindakan yang cukup menggemparkan dunia riset Eropa karena ia menolak untuk mencantumkan Albert Levan (kepala Institute of Genetics tempat risetnya dilakukan) sebagai Author utama dalam jurnal yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal Hereditas tahun 1956 itu, padahal itu sesuatu yang ‘wajib’ sesuai konvensi Eropa yang telah berlangsung lama. Tjio bahkan mengancam akan membuang pekerjaannya itu jika Tjio tidak dicantumkan sebagai Author utama. Akhirnya, mengingat ini adalah penemuan besar, Levan mengalah dan dia dicantumkan hanya sebagai co-author.

Di sisa 37 tahun terakhir karirnya, Tjio bekerja di NIH (National Institute of Health) Washington. Di sana Tjio mengkompilasi koleksi-koleksi foto-foto ilmiah yang mendokumentasikan penelitian-penelitiannya yang luar biasa. Ternyata bakat fotografi terpendamnya tersalurkan juga di NIH. Prestasi Tjio pun tak bisa dipandang remeh, bahkan sangat membanggakan, terbukti dengan anugerah Outstanding Achievement Award dari Presiden Kennedy tahun 1962.

Tjio tutup usia tanggal 27 November 2001, 25 hari setelah ultahnya yang ke 82 di Gaithersburg, Maryland, Amerika. Kita boleh berbangga sekaligus prihatin, bangga karena ilmuwan kelahiran Indonesia mampu memberi sumbangsih besar untuk ilmu pengetahuan, tapi juga prihatin karena di negeri kita ‘belum’ menjadi tempat bagi ilmuwan luar biasa. Banyak potensi besar orang-orang cerdas yang kurang diperhatikan, sehingga mereka ‘dibajak’ oleh negara-negara lain yang sudah maju dan mau menghargai kehebatan mereka, bahkan sejak mereka masih sangat muda. Tentu sayang jika orang hebat seperti Joe-Hin Tjio yang lahir di Jawa pada akhirnya dikenal sebagai ahli genetik Amerika.
15. DR. AZHARI SASTRANEGARA - AHLI BENTURAN DARI MAJENE

Lelaki itu selalu memulai dengan sederhana: bersepeda menuju kantornya, NSK Ltd. Setiap hari, sepanjang tahun, dia mengayuh sepeda selama 15 menit dari rumahnya di House Malonie Nomor 2, Fujisawa-shi, Kanagawa, Jepang Sekilas dia adalah pria kampung Jepang biasa. Nyaris tak ada yang tahu bahwa dia pria penting. Dia adalah salah satu ahli top di Jepang dalam bidang analisis keamanan struktur terhadap benturan.



Di kantornya itu, design engineer berusia 33 tahun ini selalu menghabiskan sebagian harinya di Automotive Bearing Technology Department. “Pulang kantor pukul 18.00, kalau lagi lembur pukul 20.00,” ujar Azhari kepada Tempo melalui surat elektronik pekan lalu.

Doctor of engineering dari Tokyo Institute of Technology, Jepang, itu bergabung dengan produsen bearing dan komponen otomotif tersebut sejak April 2005. Awalnya ia berkarier sebagai research engineer di NSK Research and Development Center. “Tema penelitian saya cukup beragam, berkisar pada analisis struktur dan bahan terhadap benturan,” ujar Azhari.

Salah satu riset pria kelahiran Majene, Sulawesi Barat, itu adalah tentang desain kemudi kendaraan yang aman. Dalam penelitian itu, tugasnya melakukan perhitungan apakah rancangan kemudi yang diajukan oleh bagian desain sudah memenuhi syarat keamanan ketika terjadi tabrakan. Dari aneka penelitian itu, Azhari dan timnya di NSK menghasilkan enam paten yang kini terdaftar di Japan Patent Office.

NSK ternyata juga bukan tempat kerja pertamanya. Sebelumnya, Azhari—yang meraih gelar doktor dengan disertasi berjudul “Effect of Transverse Impact on Energy Absorption of Column”—sempat menjadi asisten dosen di Tokyo Institute of Technology. Di kampus itu pula Azhari merampungkan pendidikan dari S-1 sampai S-3 (Ph.D).

Dia belajar di kampus itu setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, pada 1994. Modalnya: beasiswa Mitsui Bussan Indonesia Scholarship, yang menyeleksi peserta dari pelajar SMA se-Jawa dan Bali. Beasiswa itu cuma untuk menyelesaikan sarjana strata satu. Jadi, saat melanjutkan ke strata dua, “Saya kuliah sambil bekerja paruh waktu,” ujarnya. Pada program S-3 (Ph.D), ia kembali mendapatkan beasiswa—kali ini dari Moritani Scholarship dan Tsuji Asia Scholarship.

Setelah memperoleh gelar doktor/Ph.D, Azhari sempat ingin kembali ke Tanah Air. Namun, ia tak mendapatkan tempat untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya. “Jaringan kerja saya juga belum ada,” ujarnya. Dia pun memutuskan menimba ilmu di perusahaan Jepang, yang muatan penelitiannya banyak. Untuk ikut memajukan Indonesia, ia punya cara lain.

16. Dr Nurul Taufiqu Rochman, MEng - MENDANAI RISET DARI BISNIS SERABUTAN

Demi menambal biaya penelitian, para ilmuwan kita di sini harus jungkir balik. Ada yang patungan menyewakan lapangan futsal.

Berbongkah batu alam tergeletak di dalam kardus di ruangan yang tak terlalu luas itu. Serbuk silika berwarna kuning, pasir besi, beberapa alat pemotong besi, dan pemisah magnet tampak berserakan di lantai berlapis kayu.

“Beginilah kalau sedang bekerja, berantakan,” ujar Dr Nurul Taufiqu Rochman, MEng, Jumat malam lalu. Di ruang berukuran 5 x 8 meter itulah peneliti fisika di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Puspiptek Serpong, Tangerang, ini melakukan riset teknologi nano.



Ruangan yang terletak di lantai dua Pusat Penelitian Fisika LIPI itu nyaris seperti kapal pecah. Sejumlah diktat dan proposal berserakan di atas meja. Beberapa unit komputer serta alat-alat eksperimen rakitan Nurul dan delapan stafnya juga belum dibereskan.

Malam itu, pria lulusan Kagoshima University, Jepang, ini menunjukkan kehebatan pemisah magnet temuannya. Nurul tak perlu terbang jauh ke luar negeri untuk membeli komponen alat itu karena tersedia di Glodok, Jakarta Barat. Nurul memasukkan sejumput pasir besi ke alat tersebut. Setelah diputar, pasir yang mengandung besi oksida turun dan yang tak mengandung besi oksida menempel pada lempengan karet yang melengkung ke bawah.

Dari serbuk pasir yang telah dinanokan itu bisa dibentuk batangan besi dan tabung besi. Menurut Nurul, pasir besi sangat mudah dicari. “Sekilo paling cuma Rp 250. Kalau sudah dinanokan, bisa mencapai Rp 1 juta. Ini peluang bisnis untuk mengolah kekayaan alam Indonesia,” ujarnya.

Teknologi nano yang sederhana dan pengolahan yang tak rumit membuat pasir besi selanjutnya bisa diolah menjadi tinta printer seharga Rp 250 ribu. Kekayaan alam Indonesia yang melimpah itulah yang membuat Nurul pulang kampung setelah 15 tahun kuliah dan bekerja di Negeri Sakura. Pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 5 Agustus 1970, itu menyelesaikan S1 sampai S3 teknik mesin di Kagoshima University atas biaya Habibie Center.

“Saya gemes banget. Apa yang mungkin orang lain tidak lakukan, saya bisa kerjakan. Makanya saya ingin di bengkel ini mestinya juga lahir Apollo berteknologi nano,” katanya seraya menunjuk sejumlah mesin.

Peraih Ganesha Widya Jasa Adiutama Award dari Institut Teknologi Bandung pada 2009 itu bersemangat menciptakan alat-alat baru berteknologi nano yang belum ada di dunia dari kekayaan alam Indonesia.

“Di tangan saya dan tim, alat semacam ini harganya cuma Rp 5 sampai Rp 20 juta.” ujar Nurul sembari memperlihatkan milling gerak elips 3 dimensi yang difungsikan sebagai penghancur partikel nano.
17. FAUZY AMMARI - JEJAK TERNATE DI JALAN SUTRA UZBEKISTAN

Sudah hampir 10 bulan Fauzy Ammari bergelut di Jalan Sutra. Di jalur utama perdagangan dunia yang menghubungkan Asia, Eropa, dan Afrika 3.000 tahun silam itulah, karier emas Fauzy kini dipertaruhkan. Lelaki kelahiran Ternate, Maluku Utara, 42 tahun silam ini dipercaya menjadi salah seorang konsultan dalam proyek pembangunan jalan di salah satu bagian rute kuno itu di wilayah Uzbekistan.

Proyek prestisius yang dinamakan Proyek Jalan Sutra atawa Silk Road ini membentang 131 kilometer sepanjang rute Guzar-Bukhara- Nukus-Dautata. Pemerintah Presiden Islam Karimov mengucurkan sedikitnya US$ 270 juta atau Rp 2,7 triliun, yang dipinjamnya dari Bank Pembangunan Asia (ADB).
Dalam proyek tersebut, Fauzy duduk sebagai penasihat internasional untuk bidang infrastruktur transportasi. Tanggung jawabnya menangani proyek-proyek fasilitas umum dan penyediaan alat-alat berat. Tak tanggung-tanggung, ia pun diminta membentuk departemen transportasi, departemen baru di Uzbekistan.

“Bisnis jalan” sesungguhnya tak jauh-jauh dari awal karier Fauzi. Ketika masih duduk di bangku SMP di Ternate, ia sudah diperkenalkan dengan manajemen bisnis transportasi. Saat itu ia bahkan dipercaya mengelola sebuah mobil angkutan kota milik keluarganya.

Segala tetek-bengek bisnis angkutan menjadi tanggung jawabnya. Mulai teknik mencari penumpang, melayani penumpang, sampai merawat si angkot semata wayang, yang dilakoninya hingga tamat SMA.

Berpuluh tahun kemudian, ribuan mil dari tanah kelahirannya, Fauzy merasakan manfaat dari pendidikan manajemen bisnisnya itu. Mengatur strategi pemenangan proyek, mengelola tim kerja, hingga mengatur rencana kerja seolah hanya mengulang pekerjaan masa kecilnya.

Bedanya, dulu ia hanya mengurus satu mobil, kini ia bertanggung jawab membangun salah satu ruas jalan di Uzbekistan. Jiwa bisnis Fauzy mulai terasah manakala sang ayah, seorang penjual pakaian dan sepatu, mangkat. Saat itu usia Fauzy baru delapan tahun.

18. Profesor Dr. Ken Kawan Soetanto - Peraih Empat Gelar Doktor dan Juga Peraih 31 Paten di Jepang

Prestasi membanggakan ditorehkan Profesor Dr. Ken Kawan Soetanto. Pria kelahiran Surabaya ini berhasil menggondol gelar profesor dan empat doktor dari sejumlah universitas di Jepang. Lebih hebatnya, puncak penghargaan akademis itu dicapainya pada usia 37 tahun.

Sepintas, penampilan fisiknya nyaris tak berbeda jika dibandingkan dengan kebanyakan orang Jepang. Kulitnya kuning. Rambut lurusnya, disisir rapi. Kemejanya yang diseterika licin dipadu jas menunjukkan dia menyukai formalitas. Tapi, begitu berbicara, akan terkesan bahwa Prof Soetanto -demikian dia dipanggil- bukan orang Jepang. Bicaranya ceplas-ceplos dengan logat suroboyoan-nya yang khas.
Penemu konsep pendidikan tinggi "Soetanto Effect" di Negeri Sakura itu beberapa hari ini berkunjung ke Indonesia. Soetanto mendampingi sejumlah koleganya, Dr Kotaro Hirasawa (dekan Graduate School Information Production & System Waseda University) dan Yukio Kato (general manager of Waseda University), menandatangani memorandum of understanding (MoU) antara Waseda University dan President University, Jababeka Education Park, Cikarang, Jawa Barat, Sabtu lalu.

Waseda University adalah perguruan tinggi swasta terbesar di Jepang. Reputasinya setara dengan universitas negeri semisal Tokyo University, Kyoto University, atau Nagoya University. Mahasiswa yang berguru di Waseda University 51.499 orang. Di anatar jumlah itu, 1.234 orang berasal dari luar Jepang.

Waseda University telah menganugerahkan 81 gelar kehormatan bagi pemimpin negara, mulai mantan PM India Jawaharlal Nehru (1957) hingga mantan PM Singapura Lee Kuan Yew (2003). Dari Indonesia, Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita juga pernah belajar di sini.

President University adalah institusi perguruan tinggi berbasis kurikulum bertaraf internasional yang berlokasi di tengah-tengah sekitar 1.040 perusahaan di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. Selain putra berbaik dari Indonesia, para mahasiswa President University berasal dari China dan Vietnam.

Kehadiran Soetanto tak begitu menyita perhatian publik. Maklum, wakil dekan Waseda University tersebut hanya "sebentar" memberikan ceramah populernya di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas academica President University. Dia tak sempat berbagi keilmuan dengan sesama akademisi seperti UI, UGM, ITB, dan Unair. Sebuah kesempatan yang agak disesalkan bagi orang dengan kemampuan akademik sekaliber Soetanto.

Prestasi akademik Soetanto bisa dibilang di atas rata-rata. Misalnya, pada 1988-1993, dia tercatat sebagai direktur Clinical Education and Science Research Institute (CERSI) merangkap associate professor di Drexel University dan School Medicine at Thomas Jefferson University, Philadelphia, AS.

Dia juga pernah tercatat sebagai profesor di Biomedical Engineering, Program University of Yokohama (TUY). Selain itu, pria kelahiran 1951 tersebut saat ini masih terdaftar sebagai prosefor di almameternya, School of International Liberal Studies (SILS) Waseda University, serta profesor tamu di Venice International University, Italia.

Otak arek Suroboyo itu memang brilian. Dia berhasil menggabungkan empat disiplin ilmu berbeda. Hal tersebut terungkap dari empat gelar doktor yang diperolehnya. Yakni, bidang applied electronic engineering di Tokyo Institute of Technology, medical science dari Tohoku University, dan pharmacy science di Science University of Tokyo. Yang terakhir adalah doktor bidang ilmu pendidikan di almamater sekaligus tempatnya mengajar, Waseda University.

"Saya sungguh menikmati pekerjaan sebagai akademisi," kata Soetanto di sela kesibukannya menyaksikan MoU Waseda University dan President University.

Di luar status kehormatan akademik tersebut, dia masuk birokrasi di Negeri Sakura. Pria yang pernah berkawan dengan mantan Presiden RI B.J. Habibie itu tercatat sebagai komite pengawas (supervisor committee) di METI (Ministry of Economy, Trade, and Industry atau semacam Menko Perekonomian di RI).

Selain itu, dia ikut membidani konsep masa depan Jepang dengan terlibat di Japanese Government 21st Century Vision. "Pada jabatan tersebut, saya berpartisipasi langsung menyusun GBHN (kebijakan makro)-nya Jepang," ungkap Soetanto yang masih fasih berbahasa Indonesia dan Jawa itu. Buah pemikiran Soetanto terkenal lewat konsep pendidikan "Soetanto Effect" dan 31 paten internasional yang tercatat resmi di pemerintah Jepang.

Inovasi yang dipatenkan itu mayoritas berlatar bidang keilmuannya, mulai elektronika engineering, teknologi informasi, penemuan pengobatan kanker, dan teknik imaging serta bidang farmasi.

Mau tahu berapa dana yang diraih Soetanto untuk membiayai riset-risetnya? Jumlahnya sangat mencengangkan untuk ukuran akademikus bergelar profesor atau mereka yang pernah menduduki jabatan tertinggi di perguruan tinggi (rektor). Kementerian Pendidikan Jepang mendanai Soetanto sampai USD 15 juta per tahun.

Di antara segudang prestasi itu, bisa jadi yang paling membanggakan, khususnya bagi warga Surabaya, adalah latar belakang sekolah dasar dan menengahnya yang ternyata dihabiskan di kota buaya. Soetanto muda mengenyam pendidikan SD swasta di Kapasari, SMP Baliwerti, dan SMA Budiluhur yang dulu menjadi jujugan sekolah warga keturunan Tionghoa.

Toh, Soetanto mengaku belum puas. Obsesi terpendamnya adalah bagaimana karya akademisnya bisa dinikmati orang lain. "Saya berbahagia bila bisa menyenangkan orang lain," katanya mengungkap visi hidupnya.

Soetanto sempat memberikan buah pemikirannya di hadapan ratusan mahasiswa President University. Isi ceramah akademisnya menarik perhatian mahasiswa. Bahkan, beberapa jajaran direksi PT Jababeka, termasuk Dirut PT Jababeka Setyono Djuandi Darmono. Maklum, Soetanto membeberkan pengalamannya bisa ’menaklukkan’ dunia perguruan tinggi Jepang kendati hingga sekarang masih berkewarganegaraan Indonesia.

Selebihnya, Soetanto banyak mengkritisi sistem pendidikan di Indonesia yang perlu dirombak lagi agar lulusannya lebih berkualitas. "Sistem pendidikan di sini (Indonesia) sudah tertinggal jauh", jelas Soetanto dengan gaya bicara berapi-api.

Ironisnya, penghargaan terhadap staf pengajar atau guru di Indonesia juga sangat kurang. Soetanto lantas mencontohkan kecilnya gaji guru yang memaksa mereka harus bekerja sambilan. "Karena faktor tersebut, jangan heran bila banyak ilmuwan Indonesia mencari penghasilan di luar negeri," pungkas Soetanto

Lazada Vietnam Master card on Monday

 
Powered by Blogger