Klik VSI Yusuf Mansur

Rabu, 22 Oktober 2014

Minyak Indonesia Paling Ditakuti Dunia.



Salah satunya yang paling berpotensi adalah minyak nabati Indonesia bersama Malaysia menjadi dua negara yang beruntung dikaruniakan lahan-lahan subur yang sangat mendukung tumbuh kembangnya produk-produk minyak nabati seperti kelapa sawit dan kelapa. Utamanya kelapa sawit, kedua negara ini telah menjelma menjadi dua raksasa pengekspor minyak sawit terbesar di dunia. Posisi bergengsi ini mengancam Amerika Serikat dan Eropa yang selama ini menjadi penguasa minyak nabati berbahan kedelai, kanola, dan bunga matahari. Mereka begitu takut minyak sawit akan mengandaskan lahan-lahan maha luas milik mereka yang selama ini memasok kebutuhan bio-diesel dunia. Solusi jangka pendeknya adalah,



"Hancurkan sawit Indonesia dengan berbagai cara."

Strategi licik teranyar yang dilakukan AS adalah mengeluarkan surat peringatan dari Enviromental Protection Agency (EPA) yang menyatakan bahwa emisi minyak sawit (CPO) Indonesia kurang dari 20% emisi minyak fosil. Pemilik lahan dan eksportir CPO di Indonesia dan Malaysia pun kelabakan dengan surat itu, ekspor CPO akan terancam di seluruh dunia karena EPA juga banyak dijadikan acuan di negara-negara lain. Bahkan di Eropa, mereka menetapkan minimum emisi adalah 35%. Tak heran Indonesia dan Malaysia pun menuduh AS dan Eropa sudah menetapkan kebijakan proteksi membabi buta dan sudah melanggar ketentuan WTO yang mengharamkan negara-negara anggotanya mempersulit masuknya produk dari negara anggota lainnya.

Ketakutan : Terancam!

Quote:
Tak heran jika melihat tingkah laku AS dan Eropa yang begitu ketakutan dengan minyak nabati Indonesia dan Malaysia. Satu-satunya alasan kuat mengapa mereka melakukan proteksi itu adalah karena selama ini produk minyak nabati mereka berasal dari kedelai, kanola, dan bunga matahari. Bayangkan, sawit hanya membutuhkan lahan seluas 5% namun memberika kontribusi produksi dunia sebesar 32%. Sementara, kedelai menggunakan lahan seluas 42% namun hanya memberikan kontribusi produksi dunia hanya 25%. Produksi sawit 10 kali lebih besar dari pada kedelai, 6 kali lebih besar dari pada kanola, dan 8 kali lebih besar dari pada bunga matahari. Singkat kata, sawit bisa menjadi pembunuh minyak nabati AS dan Eropa.

Siasat pun dilakukan oleh otoritas AS dan Eropa dengan menggandeng LSM Internasional, termsuk Green Peace, untuk mengkampanyekan kerusakan lingkungan akibat tanaman sawit. Meskipun pejabat Green Peace di Indonesia membantah bahwa mereka menjadi kaki tangan untuk menghancurkan sawit Indonesia. Namun, setidaknya laporan dari The Taxpayers Alliance (sebuah lembaga pengawasan penggunaan dana pajak di Inggris) mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan. Di laporan itu terungkap bahwa uang pajak rakyat Inggris dan negara-negara Eropa mengalir ke 10 LSM Internasional, termasuk Green Peace. Uang pajak itu digunakan untuk mengkampanyekan isu deforestasi di kawasan Asia dengan tujuan untuk melemahkan daya saing industri sawit Asia terhadap minyak nabati Eropa.

Di Indonesia sendiri, gerakan Green Peace dikecam oleh banyak pihak termasuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Majelis Ulama Indonesia, DPR dan banyak pihak yang peduli dan muak terhadap kongkalikong LSM Internasional dengan pemilik-pemilik kepentingan kapitalis barat.

Sebenarnya, sebelum serangan terhadap minyak sawit Indonesia, produk minyak kelapa (kopra) sudah lebih dulu babak belur dihajar konspirasi dagang AS dan Eropa. Jika pada sawit isu yang dihembuskan adalah masalah lingkungan hidup, untuk minyak kelapa adalah pada bahaya kolestrol. Motifnya tetap sama, yaitu melindungi minyak kedelai, bunga matahari dan minyak jagung mereka yang merajai pasar minyak goreng. Padahal, minyak kelapa Indonesia sudah dipakai ratusan tahun, dan secara ilmiah sudah terbukti bahwa orang-orang Indonesia zaman dahulu yang mengkonsumsi minyak kelapa justru jauh dari kolestrol, obesitas (kegemukan) dan penyakit kardiovaskular. Bandingkan dengan warga AS yang menempati urutan pertama di dunia yang memiliki warga obesitas! Orang-orang Indonesia dan Asia justru baru belakangan terserang wabah kolestrol dan obesitas setelah banyak produk-produk pangan AS dan Eropa yang kaya kandungan kolestrol menyerbu masuk ke pasar Asia.

Terus Membabi Buta


Citra buruk kelapa dibangun secara berkelanjutan, bertahap, meluas, menakut-nakuti masyarakat dengan hasil-hasil penelitian sepihak oleh lembaga-lembaga yang diduga kuat telah dibiayai oleh industrialis minyak goreng AS dan Eropa. Pangkalnya, sejak perang dunia kedua selesai, penjualan minyak kelapa sudah jauh melampaui minyak kedelai produksi AS sendiri.

Era 1960-an pun diramaikan dengan hasil riset yang menyatakan bahwa di dalam minyak kelapa terkandung kolestrol jahat dan memicu penyakit kardiovaskuler. Saat yang sama, asosiasi produsen minyak kedelai AS berkampanye besar-besaran dengan mendompleng pada hasil-hasil riset tersebut. Semua industri di AS kompak menyerang minyak kelapa. Industri farmasi dan pelangsing tubuh sepakat memberika label "bebas minyak tropis (kelapa)" untuk menunjukkan citra bahwa minyak kelapa sangat berbahaya. Ironisnya, saat yang sama AS justru mengekspor merek-merek junk foot (cepat saji) ke seluruh dunia, yang jelas-jelas mengandung kolestrol tinggi. Ini politik dua muka AS yang sangat menjijikan.

Selasa, 14 Oktober 2014

Hukum pernikahan wanita yang hamil diluar nikah Dalam Islam


Hukum pernikahan wanita yang hamil diluar nikah Dalam Islam – pernikahan wanita yang hami diluar nikah itu tergantung kondisi sbb:

[spoiler=isi]1. Kasus pertama
Seorang wanita hamil di luar nikah yang syar’i (berzina), lalu untuk menutupi rasa malu, keluarganya menikahkannya dengan orang lain. Yaitu laki-laki lain yang tidak menzinainya.
Dalam hal ini, para ulama mengharamkan terjadinya hubungan seksual antara mereka. Adapun apakah boleh terjadi pernikahan saja, tanpa hubungan seksual, ada dua pendapat yang berkembang.
Pendapat pertama, hukumnya haram. Dan kalau dinikahkan juga, maka pernikahan itu tidak sah alias batil. Di antara para ulama yang mengatakan hal ini adalah Al-Imam Malik, Imam Ahmad bin Hanbal dan jumhur ulama.
Karena yang namanya suami isteri tidak mungkin diharamkan dalam melakukan hubungan seksual. Jadi menikah saja pun diharamkan, kecuali setelah anak dalam kandungan itu lahir.
Pendapat kedua, hukumnya halal dan pernikahan itu sah. Asalkan selama anak itu belum lahir, suami itu tetap tidak melakukan hubungan seksual dengannnya. Suami harus menunggu hingga lahirnya bayi dalam perut. Baik dalam keadaan hidup atau mati.Pendapat ini dikemukakan oleh Al-Imam Asy-Syafi’i dan Imam Abu Hanifah.

Perbedaan pendapat para ulama ini berangkat dari satu dalil yang dipahami berbeda. Dalil itu adalah dalil tentang haramnya seorang laki-laki menyirami ladang laki-laki lain.
Dari Rufai’ bin Tsabit bahwa Nabi SAW bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyiramkan airnya pada tempat yang sudah disirami orang lain.” (HR Tirmizi dan beliau menghasankannya)

Jumhur ulama yang mengharamkan pernikahan antara mereka mengatakan bahwa haramnya ‘menyirami air orang lain’ adalah haram melakukan akad nikah. Sedangkan As-Syafi’i dan Abu Hanifah mengatakan bahwa yang haram adalah melakukan persetubuhannya saja, ada pun melakukan akad nikah tanpa persetubuhan tidak dilarang, karena tidak ada nash yang melarang.

2.. Kasus Kedua
Seorang wanita belum menikah, lalu berzina hingga hamil. Kemudian untuk menutupi rasa malunya, dia menikah dengan laki-laki yang menzinainya itu. Dalam hal ini para ulama sepakat membolehkannya. Karena memang tidak ada larangan atau pelanggaran yang dikhawatirkan. Setidaknya, Al-Imam Asy-syafi’i dan Abu Hanifah membolehkannya. Bahkan mereka dibolehkan melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan, asalkan sudah terjadi pernikahan yang syar’i antara mereka.

Karena illat (titik point) larangan hal itu adalah tercampurnya mani atau janin dari seseorang dengan mani orang lain dalam satu rahim yang sama. Ketika kemungkinan itu tidak ada, karena yang menikahi adalah laki-laki yang sama, meski dalam bentuk zina, maka larangan itu pun menjadi tidak berlaku.
Seringkali ada orang yang tetap mengharamkan bentuk keempat ini, mungkin karena agak rancu dalam memahami keadaan serta titik pangkal keharamannya.
Pendeknya, kalau wanita hamil menikah dengan laki-laki yang menzinainya, maka tidak ada dalil atau illat yang melarangnya. Sehingga hukumnya boleh dan sesungguhnya tidak perlu lagi untuk menikah ulang setelah melahirkan. Karena pernikahan antara mereka sudah sah di sisi Allah SWT.
Bahkan selama masa kehamilan itu, mereka tetap diperbolehkan untuk melakukan hubungan suami isteri. Jadi mengapa harus diulang?

untuk contoh nya mungkin ini bisa jadi acuan

Itsar Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiallahu anhu:
Berkata Ibnu Umar: Ketika Abu Bakar sedang berada di masjid tiba-tiba datang seorang laki-laki, lalu Abu Bakar berkata kepada Umar, “Berdirilah dan perhatikan urusannya karena sesungguhnya dia ada urusan penting.” lalu umar berdiri menghampirinya,lalu laki-laki itu mengatakan: “Sesungguhnya aku kedatangan seorang tamu lalu dia berzina dengan anak perempuanku?” Umar memukul dada orang tersebut dan berkata, “semoga Allah memburukkanmu! Tidakkah engkau tutup saja (rahasia zina) atas anak perempuanmu!” lalu Abu Bakar memrintahkan agar dilaksanakan hukum had (dera 100 x) terhadap keduanya. Kemudian beliau menikahkan keduanya, lalu beliau memerintahkan agar keduanya diasingkan selama setahun. (riwayat. Ibnu Hazm, Muhalla j 9 h.476; Baihaqi, Sunanul Kubro j.8 h.223)
Baihaqi meriwayatkan dari jalan lain, bahwa wanita itu dinikahkan dalam keadaan hamil.[/spoiler]

SUMBER http://apaantuh.com/2014/10/11/hukum...h-dalam-islam/

8 Cara meghilangkan Bekas Goresan di Smartphone


Bahan-bahan penghilang goresan.
TEHNOgrafi - Smartphone saat ini menjadi barang yang tidak bisa ditinggalkan, terutama untuk mereka yang bekerja. Smartphone menjadi sarana yang efektif, untuk berkomunikasi baik dengan klien atau konsumen.

Biasanya, kita akan membawa smartphone di dalam saku celana dan tas, dan terkadang kita tidak sadar jika layar atau bagian belakang smartphone kita tergores. Cara yang paling efektif adalah mencegahnya dengan kaca antigores dan menggunakan lapisan pelindung lainnya.

Namun terkadang kaca tersebut tidak enak digunakan saat menyentuh jari, atau terkadang lepas dengan sendirinya setelah beberapa waktu pemakaian. Tapi Anda jangan khawatir, di sini kami akan memberikan cara yang praktis yang bisa Anda gunakan untuk menghilangkan goresan di layar smartphone kamu.

Berikut 8 cara menghilangkan goresan pada layar smartphone yang kami kutip dari Mashable:

1. Pasta gigi
Ambil secuil pasta gigi di atas kapas, lalu tempelkan pada layar yang tergores. gosok secara perlahan sampai bekas goresan menghilang. Setelah itu lap dengan kapas bersih bekas pasta gigi yang menempel di layar.

2. Krim pembersih untuk mobil
Ada beberapa mereka pembersih goresan di mobil yang bisa Anda gunakan, seperti Turtle Wax, 3M, dan produk lainnya. Dan itu efektif untuk membersihkan bekas goresan di layar smartphone. Caranya pun sangat mudah, hanya tinggal mengelapnya seperti di mobil.

3. Kertas amplas
Cara ini efektif untuk menghilangkan bekas goresan di belakang layar. Namun Anda perli hati-hati, jangan menggunakan amplas yang kasar, tetapi gunakan amplas yang sangat halus, dan hanya digunakan pada smartphone berbahan almunium atau logam lainnya. Dan dengan menekannya lembut sambil digosok-gosok.

4. Baking soda
Campurkan dua bagian baking soda dan satu bagian air, kemudian aduk hingga membentuk pasta. Lalu tempelkan pada bagian smartphone yang tergores. Setelah itu bersihkan dengan kain lembut dan bersih.

5. Bedak bayi
Cara untuk meghilangkan dengan bedak bayi, sama seperti yangtelah dijelaskan pada baking soda, yaitu dengan membuatnya menjadi pasta.

6. Minyak sayur
Cara ini adalah cara sederhana dan bukan jangka panjang. Cukup satu tetes dan gosok di tempat yang tergores, lalu bersihkan dengan kain lap.

7. Telur dan pottasium aluminium sulfate
Cara ini memang aga sulit, namun tidak ada salahnya untuk dicoba. Caranya dengan mencampurkan kedua bahan ini, lalu dipanaskan hingga 150 derajat Fahrenheit. Namun cara ini sangat kompleks dan dibutuhkan waktu hingga 48 jam.

8. Pemoles besi dan kaca
Ada beberapa merek yang bisa digunakan untuk menghilangkan bekas goresan di smartphone dengan bahan ini, seperti Brasso dan Silvo, yang ada di pasaran. Dan bagus serta efektif, caranya pun sangat mudah, dengan mengalap bagian yang tergores dengan kain lembut dan bersih.

Mashable

Lazada Vietnam Master card on Monday

 
Powered by Blogger