Siapa tak kenal kapal laut legendaris Titanic? Meski telah tenggelam
lebih dari satu abad, kisah tentang Titanic tak pernah usang ditelan
waktu. Titanic masih sangat baru saat mulai berlayar pada 10 April 1912,
bahkan cat di beberapa badan kapal masih belum kering.
Perusahaan penciptanya sangat bangga dengan kelahiran Titanic yang
langsung menyandang gelar kapal terbesar dan termegah di dunia.
Akibatnya, keselamatan penumpang luput dari pantauan perusahaan.
Peringatan akan adanya gunungan es yang telah dikirimkan berkali-kali
diabaikan para awak kapal Titanic. Sampai akhirnya tabrakan maut itu tak
terelakan. Kapal raksasa itu terbelah dua sebelum benar-benar
tenggelam.
Senin dini hari, 15 April 1912 merupakan akhir perjalanan yang baru
ditempuh salah satu mahakarya dunia, Titanic. Kapal tersebut tenggelam
dan lebih dari 1500 penumpangnya tewas di tempat.
Bagaimana kisah mencekam yang menimpa kapal super mewah Titanic? Berikut
lika-liku perjalanannya termasuk sejumlah fakta menarik di balik
tenggelamnya salah satu mahakarya dunia seperti dikutip dari The History
of Titanic, The Angle Fire, Titanic Belfast, dan sejumlah sumber
lainnya
Titanic lahir sebagai kapal uap terbesar di dunia
Kapal pesiar Royal Mail Steamer (RMS) Titanic merupakan produk yang
lahir dari persaingan ketat antar jalur. Pelayaran pada paruh pertama
abad 20. White Star Line merupakan perusahaan yang berupaya menyaingi
Cunard, perusahaan Inggris yang telah memiliki dua kapal laut paling
canggih dan mewah.
Pada 31 Maret 1909, White Star Line memulai pembangunan kapal super
besar Titanic bersama dengan kapal canggih lainnya, Olympic. Sebanyak 15
ribu pekerja dikerahkan untuk bekerja tanpa henti membangun dua kapal
raksasa kembar tersebut.
Kapal Olympic rampung lebih dulu pada 1910 dan diluncurkan pada 20
Oktober tanpa insiden apapun. Sementara adik kembarnya, Titanic baru
rampung dibangun pada 31 Mei 1911 dan siap diluncurkan ke depan
masyarakat umum.
Ambisi Direktur Pelaksana White Star Line memang membangun kapal yang lebih besar dari yang pernah ada.
Benar saja, Titanic lahir sebagai kapal uap terbesar dan termegah di
dunia. Tak heran, peluncurannya mampu menarik lebih dari 100 ribu orang
yang berbondong-bondong datang menyaksikannya.
Butuh satu tahun untuk membuat Titanic terlihat mewah
Pada 31 Mei 1911, perusahaan mulai melakukan uji coba atas Titanic.
Butuh waktu 60 detik untuk meluncurkannya ke perairan dengan bantuan dua
ton sabun dan minyak kereta.
Kapal tersebut lalu meluncur ke Sungai Lagan di Belfast. Dalam tes
lintasan pertamanya tersebut, Titanic memang tidak mengalami hambatan
apapun.
Melihat keberhasilan tersebut, kapal pesiar raksasa itu ditarik kembali
dermaga. Ribuan pekerja menghabiskan waktu selama satu tahun untuk
membangun dek kapal, interior mewah dan memasang 29 mesi uap raksasa di
bagian bawah kapal.
Titanic dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah. Para tamu bisa
bersantai di arena pemandian atau menghabiskan waktu dengan bermain
tenis, berenang dan berolahraga di gym. Kapal tersebut memang dibuat
khusus atas dasar kemewahan dan ukuran, bukan kecepatannya.
Sejak dibangun Titanic sudah menelan nyawa
Butuh waktu tiga tahun untuk menyelesaikan konstruksi Titanic sepanjang
882 kaki dan selebar 92 kaki. Bekerja membangun kapal mewah itu sangat
berisiko, sulit dan berbahaya. Sebanyak delapan nyawa pekerja konstruksi
melayang dalam proyek pembangunan Titanic. Hampir 250 pekerja mengalami
luka-luka karena kecelakaan dalam konstruksi tersebut.
Meski dengan korban nyawa, RMS Titanic seberat 52.310 ton menjadi kapal penumpang terbesar di dunia.
Titanic, kapal super modern yang dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan
Terinspirasi inovasi teknologi dari revolusi industri, White Star Line
ingin Titanic melambangkan teknologi modern, teknik, keamanan dan
kemewahan. Kapal tersebut menghadirkan lampu listrik, elevator dan
pemanas ruangan.
Para insinyur merancang Titanic dengan mengusung keselamatan sebagai
prioritas utama. Kapal memiliki baja ganda dan 16 kompartemen terpisah
yang mampu saling menutup dalam keadaan darurat.
Dalam pelayarannya, Titanic juga mampu membawa 64 sekoci. Akibat
keyakinan berlebihan atas tangguhnya Titanic, White Star Line memutuskan
hanya membawa 16 sekoci. Jumlah tersebut dikombinasikan dengan sekoci
lipat lainnya.
RMS Titanic diberi julukan `unsinkable` (tak pernah bisa tenggelam)
10 April 1912 merupakan tanggal di mana Titanic berlayar untuk pertama
kalinya. Kapal bergerak dari Southampton, Inggris menuju New York. White
Star Line mempublikasikannya secara besar-besaran ke hadapan dunia.
Bahkan perusahaan menjulukinya sebagai kapal yang tak pernah bisa
tenggelam (The Unsinkable). Promosi besarnya sukses menarik kalangan
bangsawan dan industrialis kaya. Setelah berlabuh di Prancis dan
Irlandia, Titanic mulai melintasi Samudra Atlantik. Kapal berfasilitas
kabin super mewah itu melintasi samudera dengan 2.216 penumpang.
Detik-detik menjelang tenggelamnya kapal raksasa Titanic
Sejarah megahnya mahakarya Titanic berubah selama-lamanya saat kapal
raksasa itu menabrak gunungan es pada minggu malam 14 April 1912.
Titanic menerima sejumlah peringatan tentang adanya gunungan es melalui
telegraf nirkabel, tapi Kapten Edward Smith tidak meminta krunya untuk
memperlambat laju kapal atau mengubah haluan.
Operator radio lebih peduli menyampaikan pesan pribadi kepada para
penumpang daripada melanjutkan peringatan gunung es tersebut. Sekitar
pukul 23:40 tengah malam, awak kapal melihat gunungan es tepat di jalur
kapal. Secepat mungkin nahkoda mengambil tindakan untuk menghindari
tabrakan.
Belokan tajam yang diupayakan awak kapal ternyata tak berhasil mencegah
tabrakan. Sisi kanan kapal menabrak gunungan es itu dan merusak bagian
lambungnya. Kapten Smith memerintahkan para kru menghentikan kapal untuk
menilai kerusakan akibat tabrakan itu.
Awalnya, hanya lima kompartemen yang kebanjiran dan kapten telah menutup
pintu-pintu kedap air untuk mencegah masuknya air tambahan. Sayangnya,
air mengalir deras dari bagian atas dan masuk melalui lubang-lubang lain
yang menyebabkan lebih dari dua kompartemen kapal mengalami kebanjiran
dalam waktu singkat. Tak ada kemungkinan lain, Titanic akan segera
tenggelam secara tragis.
Para penumpang Titanic mulai panik dan histeris
Tabrakan keras tersebut membuat seluruh penumpang panik dan histeris.
Para penumpang berlarian dan berhamburan ke atas dek kapal berusaha
menyelamatkan diri.
Kepanikan penumpang semakin dahsyat saat semua mengetahui sekoci yang
disediakan tak cukup untuk menampung semuanya. Bayangkan saja, dengan
penumpang melebihi 2000 orang, perusahaan hanya menyediakan 16 sekoci
darurat.
Para penumpang mulai histeris berebut naik ke sekoci untuk menyelamatkan
diri. Terbatasnya sekoci membuat wanita dan anak-anak didahulukan naik.
Sayangnya, kesempatan menyelamatkan hidup ini juga tidak dimaksimalkan
oleh para awak kapal yang juga merasa tertekan dengan kejadian yang tak
pernah diduga ini. Sekoci-sekoci pertama yang berkapasitas 65 orang
hanya diisi belasan orang saja.
Titanic berubah menjadi kapal pencabut nyawa
Suasana mencekam pada Senin dini hari, 15 April menyelimuti kemegahan
Titanic yang sudah setengah tenggelam. Harus diakui, meski semua sekoci
diisi dengan kapasitas penuh, tak sampai setengah dari total penumpang
bisa diselamatkan.
Evakuasi yang dilakukan di tengah kepanikan tersebut semakin menakutkan
saat kapal terpecah dan terbagi dua. Satu per satu para penumpang
berjatuhan begitu saja ke laut lepas. Sebagian penumpang memilih
meninggal tenggelam bersama kapal. Sebanyak tujuh musikus tetap
memainkan alunan musik merdu di tengah suasana mengerikan tersebut. Para
pemain musik terus berupaya menenangkan para penumpang Titanic sibuk
menyelamatkan diri.
Kapal yang terbelah dua pada pukul 2:18 dini hari itu tenggelam utuh dua
menit setelahnya. Para penumpang yang mengambang di atas laut akhirnya
mati karena kedinginan. Sebagian di antaranya bahkan ditemukan beku
karena dinginnya air di perairan Atlantik.
Fakta-fakta di balik tenggelamnya Titanic
1. Setelah menabrak gunungan es, RMS Titanic masih bertahan di atas laut selama 2,5 jam.
2. Hanya 16 sekoci dan empat perahu lain disiapkan di atas Titanic.
Sekoci pertama yang diturunkan ke laut kurang dari setengah
kapasitasnya.
3. Banyak penumpang yakin Titanic tak bisa tenggelam. Mereka juga mengabaikan peringatan gunungan es dan terus berpesta.
4. Harga tiket kelas pertama di Titanic sekitar US$ 50 ribu atau setara Rp 596 juta
5. Banyak sekali anjing di atas kapal dan hanya dua ekor yang berhasil diselamatkan pemiliknya.
6. Seorang pria memakai pakaian wanita agar diijinkan masuk ke atas sekoci penyelamatan.
7. Seorang pria bernama Charles Joughin mampu bertahan di atas dinginnya
perairan Atlantik karena minum banyak alkohol dan mabuk berat sebelum
kapal tenggelam.
8. Millvina Dean, merupakan korban selamat yang paling muda dari
tenggelamnya Titanic. Wanita yang saat itu masih berusia 9 minggu
meninggal pada 31 Mei 2009.
9. Titanic merupakan kapal yang menyediakan kolam air panas pertama di dunia.
10. Kapalnya masih sangat baru saat berlayar pada 10 April 1912. Bahkan
masih ada beberapa bagian kapal yang catnya belum kering.
11. Beberapa korban selamat melaporkan sedikitnya ada satu letusan tembakan saat kepanikan berebut masuk ke sekoci meningkat.
12. Kisah tenggelamnya Titanic difilmkan pada 1997 dan memenangkan beberapa penghargaan.
Keterangan korban selamat
1. 324 penumpang kelas satu, 201 orang selamat
2. 277 penumpang kelas dua, 118 orang selamat
3. 708 penumpang kelas tiga, 181 orang selamat
4. 885 awak kapal, 212 orang selamat
5. 13 musisi, tak ada yang selamat
Total korban selamat berjumlah 712 orang. Sementara lebih dari 1.500
orang menghembuskan nafas terakhirnya seiring tenggelamnya kapal maut
Titanic.